Tigor menambahkan, jika tujuan undangan tersebut benar baik dan tidak patut dicurigai, seharusnya produser atau pemilik acara terus meyakinkan narasumber agar mau hadir."Jangan cepat putus asa, emosi, dan memojokkan narasumber yang menolak, menggantikannya dengan kursi kosong serta mempermalukannya," ungkap Tigor.Tigor membagikan cerita jika dirinya sering menolak dan akan menolak undangan jika acara tersebut sudah disusun untuk kepentingan menghantam dirinya atau menggunakan dirinya untuk menghantam pihak lain."Ya jika kita atau saya merasa tidak nyaman dan tidak aman, sebagai manusia, sebagai calon narasumber maka akan menolak agar tidak membahayakan dirinya serta pekerjaannya," ungkapnya.
Baca Juga: Bersanding dengan Najwa Shihab Hingga Susi Pudjiastuti, Janda Ahok Masuk Daftar 20 Tokoh Paling Berpengaruh di Indonesia, Veronica Tan: Masih Banyak yang Lebih Baik...Tigor juga menilai beredarnya informasi yang menyebut Menkes Terawan sudah mengirimkan Dirjen Kemenkes sebagai penggantinya.Jika hal tersebut benar, Tigor menilai sudah ada itikad baik dari Terawan."Jika benar Najwa Shihab menolak Dirjen yang diutus dan menukar kehadiran menteri kesehatan Terawan dengan kursi kosong, memperkuat dugaan indikasi undangan acaranya tidak nyaman atau tidak aman," ungkap Tigor.Awal masalahSebelumnya, jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab mengaku sudah berulang kali mengundang secara resmi Menkes Terawan untuk menjadi tamu dalam acara Mata Najwa yang ia pandu.
Dilansir Kompas.com, undangan tersebut sudah disampaikan Najwa jauh sebelum dibuatnya video Mata Najwa edisi "Menanti Terawan" di media sosial."Hampir tiap minggu selalu kirim undangan. Tiap episode soal pandemi," kata Najwa kepada Kompas.com, Selasa (29/9/2020).Najwa mengatakan, undangan yang ia sampaikan tidak selalu direspons oleh pihak Menkes.Sekalinya dijawab, pihak Menkes mengaku tidak bisa hadir dengan alasan padatnya jadwal.
Baca Juga: Bikin Khawatir, Najwa Shihab Unggah Foto Filter Abu-abu, Akui Sedang dalam Masa Pemulihan Tindakan Medis, Warganet: Mbak Nana Sakit Apa?"Pernah menjawab bahwa tidak bisa karena jadwal, dan kemudian kami selalu menawarkan agar wawancara diatur menyesuaikan waktu dengan agenda Pak Terawan," ujar dia.Akan tetapi setelah pihak Mata Najwa menawarkan untuk wawancara menyesuaikan jadwal Menkes Terawan, kembali tidak ada jawaban lanjutan dari pihak Menkes."Tapi, tiap minggu kami selalu kirim undangan untuk mengingatkan," ujar Najwa.Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Najwa Shihab Akan Dipolisikan Relawan Jokowi Bersatu terkait Wawancara Kursi Kosong"(*)