"Boikot terhadap semua produk Turki, baik itu impor, investasi, ataupun pariwisata, adalah tanggungjawab setiap pedagang dan konsumen Arab Saudi, sebagai tanggapan atas permusuhan terus menerus dari Pemerintah Turki terhadap kepemimpinan, negara, dan warga negara kami," kata Ketua Kadin Arab Saudi Ajlan al- Ajlan di Twitter, Sabtu (3/10), seperti dikutip Reuters.
Kadin Arab Saudi adalah kelompok pebisnis sektor swasta non-pemerintah.
Menanggapi pertanyaan dari Reuters, Kantor Urusan Media Pemerintah Arab Saudi menyatakan, negara-negara Teluk Arab berkomitmen pada perdagangan internasional dan pakta investasi serta perdagangan bebas.
"Otoritas resmi di Kerajaan tidak membatasi barang-barang Turki," ujar mereka.
Selama lebih dari setahun, beberapa pedagang Arab Saudi dan Turki berspekulasi bahwa Arab Saudi sedang memberlakukan boikot tidak resmi atas impor dari Turki.
Seorang importir Arab Saudi mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim, peti kemas yang dia impor tahun ini dari Turki berada di pabean selama tiga bulan sebelum dibebaskan.
Menurutnya, petugas Bea dan Cukai secara tidak resmi menyarankan dia untuk tidak mengimpor langsung dari Turki lagi.
Pekan lalu, anggota parlemen oposisi Turki Mehmet Güzelmansur menyatakan, barang-barang, terutama buah dan sayur yang mudah rusak, yang diekspor dari negaranya di Hatay ditahan di perbatasan Arab Saudi lebih lama dari yang diperlukan pada saat kedatangan.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar