Kala itu kawasan tersebut menjadi 'medan' untuk menggembleng jiwa militernya.
Setelah penugasan itu, Rano kembali bertugas di Grup 2 Kopassus dari tahun 1995 sampai 2000.
"Kemudian saya direkomendasikan untuk menimba pendidikan Sandhi Yudha (Intelijen) Kopassus," kata Rano.
Setelah itu, dia ditugaskan di Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus selama sekira sembilan tahun hingga 2009.
Selama menjadi TNI, Rano kerap bertugas di wilayah konflik.
Beberapa seperti perbatasan Filipina-Indonesia, Ambon, Papua, dan masih banyak wilayah lainnya.
Soal karier, Rano juga pernah menjabat Dandim 1701/Jayapura tahun 2010 hingga 2011.
Selain itu, pernah juga bertugas sebagai Kepala Staf Korem 172/Abepura.
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar