Ledakan itu terjadi ketika Lebanon berjuang dengan krisis keuangan terburuknya sejak perang saudara 1975-1990 dan di tengah perselisihan politik, yang diperparah oleh pandemi virus corona.
Sebagian besar opini publik menyalahkan para pemimpin dan politisi korup atas ledakan 4 Agustus 2020 itu.
Para pemimpin Lebanon dianggap tidak kompeten, tidak punya progress dalam membangun negara yang stagnan selama beberapa dekade tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ledakan Tangki Bahan Bakar di Beirut, 4 Orang Tewas, 30 Orang Luka-luka"