"Sepertinya saya kebal, entahlah, mungkin lama dan mungkin sebentar, bisa juga seumur hidup, nggak ada yang benar-benar tahu, tapi saya sudah kebal," kata Trump menegaskan juga dalam wawancaranya dengan Fox News, Minggu lalu.
Pasalnya sampai sekarang belum jelas sejauh mana penularan Covid-19 memberi kekebalan dan infeksi berikutnya.
Penelitian awal menunjukkan beberapa bulan, sedangkan penelitian terbaru mengindikasikan kekebalan bisa bertahan lebih lama.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) meski mengakui bahwa - secara umum - seseorang yang sembuh dari infeksi terlindung dari infeksi baru. Akan tetapi juga, WHO kembali memberi peringatan pada Agustus lalu bahwa belum ada cukup data yang akurat soal itu.
"Untuk Covid-19 kami belum memiliki cukup data untuk memastikan apakah antibodi bemar-benar melindungi, tingkat antibodi apa yang diperlukan, atau berapa lama perlindungan itu akan bertahan," kata WHO dikutip dari AFP, Minggu (11/10/2020) kemarin. (*)
Artikel ini telah tayang di Hai-Online.com dengan judul "Bilang Kebal dari Covid-19, Donald Trump Dinyatakan Menyesatkan Masyarakat!"