Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Superioritas Negaranya di Timur Tengah Mulai Luntur, Arab Saudi Nekat Pertaruhkan Palestina Demi dapat Perlindungan dari Israel, Trik 'Polisi Baik, Polisi Jahat' Jadi Pilihan Raja Salman

None - Kamis, 15 Oktober 2020 | 19:42
Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota baru Kerajaan Arab Saudi
Arab News

Pangeran Mohammed bin Salman, putra mahkota baru Kerajaan Arab Saudi

Ini juga merupakan bukti dukungan MBS untuk langkah MBZ yang menghubungkan keamanan Teluk dengan Israel sebagai cara untuk melindungi aturan dan pengaruh regional mereka.

Semua ini adalah pembalikan peran yang mengejutkan, mengingat Arab Saudi mulai bangkit menjadi keunggulan regional dan global pada akhir 1960-an, bahkan sebelum UEA muncul.

Baca Juga: Kembali Injakkan Kaki di Rumah Ahmad Dhani, Maia Estianty Bongkar Fakta Soal Duo Ratu, Istri Irwan Mussry Singgung Hak Kepemilikan

Namun, Arab Saudi tak menyerah untuk tetap menjadi negara yang unggul di kawasan negara Teluk dan Arab.

Meski, hal tersebut harus dilakukan dengan mempertaruhkan Palestina untuk meminta dukungan Israel.

Alih-alih membalikkan kebijakannya yang merusak, mengakhiri perang di Yaman, berdamai dengan Qatar, dan memperkuat persatuan Teluk dan Arab untuk menetralkan Iran, putra mahkota Saudi justru memperkuat aliansi rahasia dengan Israel untuk membuka jalan menuju normalisasi penuh dengan penjajah tanah Arab tersebut.

Baca Juga: Hapus Chat di Handphone Saksi, Orang Terdekat Jaksa Pinangki Diduga Lakukan Penghilangan Barang Bukti, MAKI Ungkap Sosoknya yang Merupakan Penegak Hukum

Menurut laporan Wall Street Journal baru-baru ini, MBS telah mendorong UEA dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Hal tersebut sebagai awal dari normalisasi Saudi yang akan segera terjadi, tetapi tanpa persetujuan ayahnya, Raja Salman.

Raja Salman dikabarkan bersikukuh bahwa Arab Saudi baru bersedia menormalisasi hubungan dengan Israel hanya setelah munculnya negara Palestina.

Terlepas dari kebenaran kabar tersebut, atau hanya ayah dan anak yang berperan sebagai "polisi baik, polisi jahat" dengan membawaPalestina, hubungan diplomatik dan strategis dengan Israel mungkin terbukti menjadi jerami yang mematahkan punggung unta.

Apa pun yang bisa ditawarkan Israel dalam hal pengetahuan, teknologi, dan persenjataan, sudah ditawarkan dengan potongan harga oleh kekuatan dunia.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x