Sejumlah warga negara Belanda pernah ditemukan membawa virus West Nile sebelumnya.
Tetapi, Institut Kesehatan Masyarakat Nasional mengungkapkan, mereka selalu terinfeksi di luar negeri.
Gejala virus West Nile
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, kebanyakan orang, 8 dari 10, yang terinfeksi virus West Nile tidak menunjukkan gejala apa pun.
Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi mengalami demam dan gejala lainnya, seperti sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri sendi, muntah, diare, atau ruam.
Kebanyakan orang dengan yang terjangkit virus West Nile sembuh total, tetapi kelelahan dan kelemahan bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Hanya, menurut CDC, sekitar 1 dari 150 orang yang terinfeksi mengembangkan penyakit parah yang memengaruhi sistem saraf pusat, seperti ensefalitis (radang otak) atau meningitis (radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang).
Gejala penyakit parah termasuk demam tinggi, sakit kepala, leher kaku, pingsan, disorientasi, koma, tremor, kejang, otot lemas, kehilangan penglihatan, mati rasa, dan kelumpuhan.
Bisa menyebabkan kematian
Penyakit parah dapat terjadi pada orang dari segala usia.