Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mahathir Mohamad Sebut Negaranya Alami Kebuntuan Politik, Sedang Rentan-rentannya, Malaysia Disebut Bakal Tidak Miliki Pemerintah Suatu Saat Nanti

None - Minggu, 18 Oktober 2020 | 05:13
PM Mahathir Mohamad sebut tim penyelidik kasus MH17 konyol dan sarat muatan politik
mothership

PM Mahathir Mohamad sebut tim penyelidik kasus MH17 konyol dan sarat muatan politik

Gridhot.ID - Malaysia memang sedang mengalami pergolakan politik yang sangat berat.

Bahkan kehidupan politik Malaysia kini sedang berada di antah berantah.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meragukan klaim pemimpin oposisi Anwar Ibrahim memiliki dukungan mayoritas di parlemen untuk mengambil jabatan perdana menteri.

Baca Juga: Pengorbanan Luhut Pandjaitan untuk Negara, Buka Pintu Rezeki Indonesia Lewat Kerjasama dengan China, Sang Menteri Kini Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Istri ke-71 Karena Harus Dikarantina

Bahkan, menurut Mahathir, jika Anwar berhasil menjadi perdana menteri Malaysia, negara akan tetap berada dalam kebuntuan politik.

Anwar Ibrahim bertemu Raja Malaysia pada Selasa (13/10) dalam upaya untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru dan mengambil alih jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin.

Mahathir, yang membimbing Anwar dan banyak pemimpin tertinggi di negeri jiran, mengatakan, bahkan dengan kepemimpinan baru, Malaysia akan tetap rentan terhadap perubahan aliansi politik.

Baca Juga: Xi Jinping Sudah Perintahkan Perang, Korps Marinir China Buktikan Pasukannya Berkekuatan Multidimensi, Angkatan Laut PLA Bakal Ditakuti Dunia

Terutama, oleh partai yang pernah berkuasa, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

"Jadi situasinya sangat tidak pasti. Bagaimanapun juga, akan ada situasi di mana tidak ada pemerintah di negara ini," kata Mahathir kepada Reuters dalam wawancara di kantornya di Kuala Lumpur, Jumat (16/10).

Mahathir, dengan dukungan Anwar, mengarahkan oposisi ke kemenangan bersejarah dalam pemilu 2018, mengakhiri enam dekade pemerintahan UMNO dengan kampanye melawan korupsi.

Baca Juga: Tak Terima Ditegur NATO, Turki Makin Bandel dan Nekat Uji Coba Rudal Anti Pesawat S-400 Buatan Rusia Miliknya, Senjata Barunya Ancam Anggota Negara Lain Akibat Manuvernya yang Mematikan

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x