Gridhot.ID - Malaysia memang sedang mengalami pergolakan politik yang sangat berat.
Bahkan kehidupan politik Malaysia kini sedang berada di antah berantah.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meragukan klaim pemimpin oposisi Anwar Ibrahim memiliki dukungan mayoritas di parlemen untuk mengambil jabatan perdana menteri.
Bahkan, menurut Mahathir, jika Anwar berhasil menjadi perdana menteri Malaysia, negara akan tetap berada dalam kebuntuan politik.
Anwar Ibrahim bertemu Raja Malaysia pada Selasa (13/10) dalam upaya untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan baru dan mengambil alih jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin.
Mahathir, yang membimbing Anwar dan banyak pemimpin tertinggi di negeri jiran, mengatakan, bahkan dengan kepemimpinan baru, Malaysia akan tetap rentan terhadap perubahan aliansi politik.
Terutama, oleh partai yang pernah berkuasa, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
"Jadi situasinya sangat tidak pasti. Bagaimanapun juga, akan ada situasi di mana tidak ada pemerintah di negara ini," kata Mahathir kepada Reuters dalam wawancara di kantornya di Kuala Lumpur, Jumat (16/10).
Mahathir, dengan dukungan Anwar, mengarahkan oposisi ke kemenangan bersejarah dalam pemilu 2018, mengakhiri enam dekade pemerintahan UMNO dengan kampanye melawan korupsi.