Komandannya, Evans Carlson, akhirnya memutuskan sisa prajurit Jepang yang ada mustahil untuk dikalahkan sehingga tujuannya rentan untuk terlaksana.
Namun, upaya unit tersebut untuk tinggalkan pulau itu terhalang oleh Laut Pasifik dan hanya kelompok kecil yang mampu berenang kembali ke kapal selam yang menunggu mereka.
Operasi yang awalnya dilaksanakan pada malam hari tersebut akhirnya mencapai siang hari dan pasukan AS temukan banyak tentara Jepang yang meninggal.
Marinir kemudian menghancurkan sisa fasilitas Jepang lainnya, dan kapal selam kembali untuk menjemput pasukan yang selamat.
Sayang, satu dari kapal itu tidak bisa selamat dari ombak laut Pasifik dan secara bersamaan 30 Marinir meninggal setelah itu, dan banyak dari mereka cedera.
Korea Utara: Bukit 205
Tahun 1950, 25 November, sebuah operasi khusus bagian dari serangan AS ke Korea Utara diluncurkan.
Batalion Ranger Kedelapan, sebuah unit yang dibentuk pada Agustus 1950, ditugaskan menangkap dan mempertahankan Bukit 205 serta Sungai Chongchon.
Pasukan AS tidak tahu, pasukan China telah mengisi Korea Utara dengan jumlah yang besar dan bersiap untuk kirimkan serangan besar.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar