"Saya tidak bisa membayangkan apabila dalam kondisi pandemi seperti ini, tim ekonomi bukan diisi oleh mereka. Apabila bukan mereka, menurut saya kondisi ekonomi indonesia bisa lebih buruk dari sekarang," ungkap Michael.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indobesia (Hipmi), Ajib Hamdani yang menyampaikan bahwa kondisi saat ini tidak dapat Apple to Apple dibandingkan dengan periode sebelumnya. "Periode pertama tidak ada krisis seperti yang terjadi di tahun 2020 ini. Jadi cenderung kurang apple to apple untuk kita bandingkan," kata Ajib.
Ajib menilai kinerja antar kementerian saat ini harus lebih dioptimalkan. Ia bahkan menyebut koordinasi antar kementerian cenderung lemah saat awal pandemi.
"Sejak awal Maret, koordinasi antar lembaga dan kementerian terlihat cenderung masih lemah. Misalnya antara OJK, Kemenkeu, BI dan Kementerian teknis lainnya. Kondisi pandemi covid 19 ini mempertegas ketidaksinkronan langkah dan program antar kementerian dan lembaga," jelasnya.
Kemudian Ajib mencontohkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dinilai terdapat kebijakan yang saling bertolak belakang sehingga membuat bingung dunia usaha terkait kebijakan impor beberapa komoditas. "Kemudian antara Kemenko Perekonomian dengan Kemenaker juga terlihat kurang sinkron dalam beberapa program teknis," kata Ajib.
Oleh karenanya dijelaskan Ajib, dalam kondisi setahun terakhir, Ia melihat bahwa kekompakan yang ada, belum optimal. Tim ekonomi ditegaskan Ajib harus bisa lebih menterjemahkan gagasan Presiden untuk penguatan sisi demand dan supply serta lebih banyak likuiditas yang mengalir di masyarakat agar terjadi percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga konstraksi ekonomi yang terjadi, tidak semakin dalam.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi, Sanny Iskandar menyebut jika diperhatikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang diisi oleh Airlangga Hartarto tim ekonomi periode kedua Jokowi dirasa lebih terkoordinir.
Meski demikian Sanny menilai masih ada Kementerian yang belum bisa mengikuti dengan cepat gerak dari langkah koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sayangnya Ia tak menyebut detil akan Kementerian mana yang dimaksud.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar