Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasibnya Terlantar Usai Tanah Rumahnya Dijual Anak Tanpa Ijin, Nenek 83 Tahun Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reotnya, Sehari-hari Cuma Minum Susu Sachet untuk Tahan Lapar

None - Selasa, 20 Oktober 2020 | 18:00
Nenek Saparia
KOMPAS.com/NURWAHIDAH

Nenek Saparia

Namun sejak tiga hari terakhir, dia mengaku kehabisan beras.

Baca Juga: Bikin Trenyuh, Tak Hanya Pasang Badan Selamatkan Nyawa Sang Ibu, Rangga Ternyata Juga Selamatkan Calon Adik dalam Kandungan

Untuk menahan lapar, ia terpaksa membeli susu sachet. Namun rasa kenyang dari susu tak membuatnya bertahan.

Saat malam ia kerap merasa kelaparan.

Walaupun tak memiliki beras, Saparia mengaku malu meminta kepada tetangga.

Baca Juga: Gotong Hulu Ledak Hingga 450 kg, Rudal Kalibr-NK Jadi Senjata Baru Kapal Fregat Rusia, Uji Cobanya di Laut Jepang Bakal Buat Negara Lain Pikir Ribuan Kali untuk Serang Negeri Beruang Merah

"Mau gimana lagi kasihan kita ini orang tidak bisa apa-apa kalau sakit begini tidak pergi cari botol. Padahal hanya botol sumber penghasilan. Apalagi saya malu minta beras pada tetangga," kata Saparia.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Polewali Ambo Cinning membenarkan jika Sikking anak pertama Saparia telah menjual tanah milik ibunya.

"Memang anaknya itu seperti maling kundang, masa tega dengan orangtua sendiri," kata Ambo.

Ia menjealskan selama Saparia juga mendapatkan bantuan termasuk BLT dana desa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Memang diutamakan bantuannya kepada Saparia karena memang layak menerima," ungkapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nenek Saparia yang Hidup Sebatang Kara, Tanah Dijual Anak, Minum Susu Sachet untuk Menahan Lapar"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x