India bagi para analis memiliki keuntungan berupa 'kartu Tibet', yaitu jika ketegangan Ladakh melebar ke seluruh Himalaya, maka India bisa kerahkan SFF untuk mengalahkan China.
Lebih buruk lagi, ini adalah pesan kepada China bahwa India memiliki warga China yang berperang membantu India, seperti disampaikan pejabat agen intelijen Research and Analysis Wing (RAW) Jayadeva Ranade.
"Seingatku pasukan ini belum pernah diperkenalkan seperti ini sebelumnya," ujar Ranade.
India selalu rahasia dan tidak pernah beberkan mengenai pasukan rahasia SFF dan etnis mereka.
SFF sendiri juga bagian dari RAW, agen intelijen luar India.
Namun saat bertarung, SFF berada di bawah kendali operasional militer India.
Meski begitu militer India lebih memilih sembunyikan hubungan tersebut.
Mirip dengan Pasukan Khusus AS, masing-masing anggotanya dilatih sebagai parakomandan dan beroperasi dengan penyamaran dengan militer India.
Fakta mengejutkan lainnya, CIA membantu India melatih pengungsi Tibet untuk menjadi bagian dari pasukan khusus, yang sekarang melahirkan SFF.
Pelatihan tersebut diberikan semenjak perang 1962 berakhir.