Gridhot.ID-Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan, update hingga Sabtu (24/10) ada tambahan 4.070 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 385.980 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona di Indonesia bertambah 4.119 orang sehingga menjadi sebanyak 309.219 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 128 orang menjadi sebanyak 13.205 orang.
Meski jumlah kasus makin banyak, namun pakar virologi minta pemerintah tidak tergesa-gesa dalam berikan vaksin pada masyarakat.
Pakar virologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) M Saifudin Hakim meminta pemerintah untuk tak tergesa-gesa dalam pelaksanaan program vaksinasi.
Tak hanya itu, perihal kandidat vaksin nantinya juga diminta untuk tetap berhati-hati dengan mengutamakan tingkat safety dan efikasi.
"Pemerintah harus betul-betul hati-hati dalam tentukan vaksin. Ini bukan hal remeh, butuh persiapan teman di lapangan vaksinator, butuh program terstruktur untuk mengawasi kejadian ikutan. Ini pekerjaan berat, saya minta pemerintah untuk tidak tergesa-gesa meski dalam situasi pandemi," jelas Saifuddin dalam diskusi virtual Kompas Talks bersama KAGAMA, Sabtu (24/10).
Adapun terkait muncul penolakan vaksinasi oleh beberapa masyarakat disebut Saifuddin, pemerintah perlu mengkomunikasikan dengan baik bagaimana tingkat safety dan efikasi dari vaksin yang akan menjadi kandidat.
Adanya beberapa penolakan yang ada disebut Saifuddin wajar karena masyarakat pasti mempertanyakan terkait keamanan vaksin, terlebih terdapat narasi bahwa vaksin akan mulai dipakai di bulan November.