Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Digadang-gadang Bakal Segera Diedarkan, Nyatanya Masyarakat Harus Sabar akan Realisasi Vaksinasi Covid-19, Menko Luhut Binsar Pandjaitan: Tadi Presiden Telepon Saya

Desy Kurniasari - Selasa, 27 Oktober 2020 | 09:42
Masyarakat Masih Harus Sabar, Vaksinasi Covid-19 Terancam Molor dari Rencana Pemerintah, Luhut Pandjaitan: Tadi Presiden Telepon Saya
Kompas

Masyarakat Masih Harus Sabar, Vaksinasi Covid-19 Terancam Molor dari Rencana Pemerintah, Luhut Pandjaitan: Tadi Presiden Telepon Saya

Kabarnya, vaksin Covid-19 akan segera siap dilakukan pada sekitar awal November 2020 mendatang.

Ada 6,5 juta dosis vaksin corona buatan China yang siap disuntikkan pada awal November 2020 nantinya.

Vaksin corona yang siap digunakan dalam waktu dekat ini yaitu vaksin Covid-19 buatan China, antara lain Cansino, Sinopharm, hingga Sinovac.

Baca Juga: Baru Berusia 28 Tahun, Relawan yang Disuntik Vaksin Corona Astrazaneca Malah Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Covid-19, Kenapa?

Dengan adanya vaksin ini, Pemerintah diharapkan dapat memastikan agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, khususnya masyarakat yang kurang mampu dan rentan tertular.

Namun, kabar terbaru dari Menko Luhut justru mengumumkan kemungkinan batalnya vaksin ovid-19 tersebut.

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Kompas.com

Ilustrasi vaksin Covid-19.

Sebelumnya pula sempat beredar pesan berantai yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 berpotensi mengubah DNA manusia.

Baca Juga: Sembari Tunggu Ratusan Juta Vaksin Corona Tiba, Pemerintah Indonesia Langsung Siapkan Peta Jalan Vaksinasi Massal untuk Rakyat, Lantang Sebut Semua Rencana Bakal Utamakan Asas Keadilan

Terkait kabar tersebut, WHO pun buka suara dan memberikan kebenaran yang sebenarnya terkait hal tersebut.

Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

“Itu hanya mitos, sering disebarkan secara sengaja oleh aktivis anti-vaksinasi sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan,” ujarnya, dikutip dari Reuters.

Lynas menjelaskan vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali patogen saat vaksin mencoba menginfeksi tubuh.

Source :Kompas.com GridHits.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x