Namun saat ini mobil tersebut hanya bisa dikendarai selama 5 sampai 10 menit dengan kecepatan mencapai antara 40 hingga 50 km per jam.
Meski berbeda dengan mobil-mobil yang berjalan di darat, kendaraan ini tidaklah sulit dijangkau oleh kantong orang Indonesia.
Setidaknya mobil terbang ini dibandrol dengan harga yang hampir sama dengan Lamborghini keluaran Ferari yang telah banyak dibeli oleh orang Indonesia.
"Namun akan semakin murah di masa depan," kata Nobuo Kishi.
Tapi Nobuo Kishi mengungkapkan bahwa masih perlu waktu setidaknya sampai tahun 2023, mobil terbang ini akan siap bersaing di pasaran.
"Tahun 2023 sudah pasti lebih sempurna dan bisa digunakan untuk dua penumpang," tambahnya.
Saat ini menurutnya mobil tersebut seharga skeitar 40 juta yen per satu unit.
Berapa lama bisa dibuatkan setelah datang pesanan, "Setengah tahun juga selesai, mudah pembuatannya tak begitu sulit," ungkapnya.
Lalu bagaimana soal keselamatan?