Surat kabar Iran, Vatan-e Emrooz, membalas kartun Nabi Muhammad dari media Perancis, dengan lukisan bergambar Macron yang menyerupai sosok iblis.
Surat kabar ini bahkan menerbitkan artikel bila Macron pernah membakar Al-Quran.
Kemarahan terhadap Macron ini bahkan juga diekspresikan lebih ekstrem di negara-negara Islam lain.
Di Bangladesh, Kuwait, Qatar, Yordania dan Palestina, sejumlah toko sudah menarik barang-barang makanan dan kosmetik dengan merk asal Perancis.
Desakan Perancis
Perancis mendesak negara-negara Timur Tengah untuk megakhiri seruan boikot mereka terhadap barang-barang produksi Perancis, sebagai bentuk protes terhadap pembelaan Presiden Emmanuel Macron untuk menayangkan kartun Nabi Muhammad.
Kementerian luar negeri Perancis mengatakan bahwa sedang terjadi seruan "tak berdasar" untuk memboikot barang-barang Perancis yang "didorong oleh minoritas radikal".
Melansir BBC pada Senin (26/10/2020), produk Perancis telah dihapus dari beberapa toko di Kuwait, Yordania, dan Qatar.
Sementara, protes terhadap pernyataan Macron yang menyiggung Muslim telah terlihat di Libya, Suriah, dan Jalur Gaza
Reaksi dari beberapa negara Timur Tengah tersebut berasal dari komentar yang dibuat oleh Macron setelah terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang guru Perancis yang mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas.