Dituding Bertindak Arogan, Viral Video Polantas Ambil Paksa Sepeda Motor dari Bengkel, Kapolres Agam Jelaskan Duduk Perkara

GridHot.ID - Sebuah unggahan video viral di media sosial.

Pasalnya, video tersebut menunjukkan aksi pengambilan paksa motor milik warga di sebuah bengkel.

Diduga, sosok pengambil paksa dalam video tersebut merupakan oknum dari jajaran polisi lalu lintas (Polantas) Polres Agam.

Baca Juga: Koar-koar Ngaku Sultan, Denise Chariesta 'Kalah Telak' Saat Adu Kaya dengan Nikita Mirzani, Sang Selebgram: Tunggu Gua Seumur Lu, Gua Susul!

Videonya kemudian disebar di grup-grup WhatsApp dan ada tudingan miring dari netizen tanpa tahu perkara sebelumnya.

Karena video viral tersebut, Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan pun angkat bicara untuk menyampaikan klarifikasi.

Video polantas di Polres Agam, Sumatera Barat itu pun viral di media sosial.

Baca Juga: Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem: Izin wisata yang sudah diizinkan itu sampai sekarang belum berlaku

Video itu awalnya diunggah di akun Facebook Jhunie Chie Ijuich.

Dalam keterangan videonya, polisi dituding bertindak arogan dengan mengambil paksa motor knalpot racing milik seorang remaja berinisial R di bengkel kawasan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Sikap arogan seorang pengayom masyarakat!!! Kejadian pada malam Minggu tgl 24-10-2020 sekitar pukul 11:40 malam di bengkel/rumah di samping SLB NEGERI 01 LUBUK BASUNG.

Pengambilan paksa sepeda motor di dalam rumah oleh KASAT LANTAS POLRES AGAM.

Motor tersebut dalam keadaan TIDAK HIDUP (RUSAK) dan di dorong dari tiku ke Padang baru LUBUK BASUNG," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Pamer Masih Ngedot Meski Sudah Dewasa, Gadis Ini Ngaku Tak Bisa Hilangkan Kebiasaannya Sama Sekali, Netizen Singgung Penampilannya Saat Minum dari Botol Bayi

"Yang punya motor berkeinginan memperbaiki sepeda motor ke bengkel dan sengaja di antarkan pada malam hari karena ada razia pada siang hari nya. dan sdg dalam Negosiasi soal harga perbaikan sepeda motor tersebut.

Tak lama sdg negosiasi datang lah kasat beserta anggota nya lalu mengambil sepeda motor tersebut dengan alasan sepeda motor tersebut ber knalpot racing.

Memang motor tersebut di khususkan utk balap resmi (ROAD RACE).

Baca Juga: Perjalanan Sejarah 'Kerajaan' Sunda Empire Berakhir, Sang Pemimpin Ki Ageng Raden Rangga Empire Divonis Dua Tahun Hotel Prodeo, Berikut Isi Dakwaannya

"Mohon keadilan nya kepada pengayom masyarakat dengan kejadian ini yg bukan semestinya!!!," tulis akun tersebut lagi.

Selain unggahan itu, juga ditampilkan dua video pendek saat insiden penarikan paksa sepeda motor itu.

Unggahan dan video itu juga menyebar di grup-grup WhatsApp di tengah masyarakat.

Klarifikasi

Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan membenarkan bahwa pria yang di dalam video itu adalah personel Polres Agam yang dipimpin Kasat Lantas Iptu Doni Apriandi.

"Iya betul. Itu anggota saya yang di dalam video itu," kata Dwi yang dihubungi Kompas.com (grup SURYA.co.id), Kamis (29/10/2020).

Baca Juga: Pulang Kerja Tak Ada Makanan, Viral Seorang Pria Tak Dapat Bendung Amarah, Nekat Membabi Buta Banting Kompor Gara-gara Ditinggal Istri Lakukan Hal Ini

Dwi mengatakan, bengkel tempat penarikan sepeda motor tersebut sudah lama menjadi target operasi dan pemiliknya segera dipanggil.

Sepeda motor yang ditarik adalah berknalpot racing dan sudah mati pajak.

"Awalnya ada laporan masyarakat terhadap adanya balapan liar yang bikin bising. Kita telusuri dan ternyata motor-motor itu ada di bengkel," kata Dwi.

Baca Juga: Nyelam ke Got Penuh Sampah Tanpa Perlengkapan Khusus, Serka Eri Nyatanya Bukanlah Sosok Prajurit Sembarangan, Datang dari Keluarga TNI Polri, Kerja Keras Buatnya Dipilih Jalani Program Presiden

Saat ini, kata Dwi, motor tersebut sudah diamankan di Mapolres Agam karena pajak sudah mati dan berknalpot racing.

"Kita tilang dan diamankan di Mapolres Agam. Untuk pemilik bengkel, besok kita panggil," kata Dwi.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulViral Video Detik-detik Polantas Ambil Paksa Motor Milik Remaja di Bengkel, Disebar di Grup WhatsApp(*)