Baik Islam, Kristen, Buddha, dan agama lainnya.
Ia mencontohkan Partai Komunis Cina ingin meyakinkan kepada dunia, tindakan brutal yang dilakukan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang, merupakan langkah anti-terorisme dan pengentasan kemiskinan.
"Tapi kita semua tahu, bahwa tidak ada penanggulangan terorisme yang membenarkan dan memaksa Muslim di Uighur yang memakan babi selama Bulan Ramadan," paparnya.
Pompeo juga menilai Partai Komunis Cina telah mengambil banyak anak-anak Muslim Uighur dari orang tuanya selama ini.
Menurutnya, hal itu bukan termasuk dalam program pengentasan kemiskinan.
Pompeo lalu mengatakan banyak pejabat Partai Komunis Cina yang mencoba meyakinkan Indonesia untuk berpaling dari kejadian brutal tersebut.
Menurutnya, pejabat-pejabat Partai Komunis Cina banyak membelokkan narasi dengan memperlihatkan kehidupan di Uighur menjadi lebih modern dan sejahtera.
"Lihat ke dalam hati anda, lihat fakta, dengarkan kisah para penyintas dan keluarga mereka," ucap Pompeo.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Menlu AS Mainkan Isu Komunis Saat Kunjungi Indonesia, Politikus PDIP: Ada Apa?
(*)
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar