GridHot.ID - Mari mengenalLetjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, kuli bangunan yang kini sukses menjadi anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa.Melansir dari Wikipedia, Joppye lahir di Serui, Papua pada tanggal 17 Juli 1962.Joppye merupakan perwira tinggi TNI AD yang kini menjabatan sebagai Danpusterad (Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat).Joppye merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Infanteri.
Baca Juga: Perlakuannya ke Mbah Rokhimah Buat Kagum Orang-orang, Istri Jenderal Andika Perkasa Nyatanya Punya Watak yang Sangat Keras, Lahir di Lingkungan Militer Buat Jiwa Pemimpinnya BerkobarJabatan sebelumnya adalah Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari.Riwayat Pendidikan:- Akabri (1986)- Suslapa I- Suslapa II- Seskoad- Susdanyon- Susdandim- Susdanrem- Sesko TNI
Riwayat Jabatan:- Danton, Danki, Pasi Yonif 405/Surya Kusuma Brigif 4/DR Kodam IV/Dip (1986—1994)- Danyonif 407/Padma Kusuma(2000—2002)- Danyonif 400/Raider (2002—2003)- Dandim 0736/Batang (2004—2005)- Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009—2011)- Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011—2012)- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012—2013)- Irdam XVII/Cenderawasih (2013—2014)- Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014—2015)- Kasdam V/Brawijaya (2015—2016)- Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016)- Pangdam XVIII/Kasuari (2016—2020)- Danpusterad (2020)- Lemhannas
Baca Juga: Penuhi Mandat Prabowo Subianto, Inilah Sosok Brigjen TNI Iwan Setiawan, Anak Buah KSAD Andika Perkasa yang Pernah Berhasil Taklukkan Puncak EverestRiwayat Penugasan:- Operasi Rajawali Satgas Pemburu Tim-Tim- Operasi Seroja Tim-Tim- Operasi Mapenduma- Operasi Militer Terpadu Daerah Operasi Militer AcehMelansir dari kanal YouTube TNI AD edisi 13 Juni 2020, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengaku pernah lalui masa sulit sebelum mengemban jabatan tersebut.Ia mengungkap perjuangan sulit meraih seragam loreng TNI.
Berikut rangkuman fakta tentang perjuangan Joppye.1. Lahir saat Papua mencekam
Letjen Joppye Onesimus Wayangkau lahir saat Papua sedang dalam kondisi mencekam.Letjen Joppye saat itu dibawa lari keluarga agar tak terkena peluru panas, karena neneknya telah tewas tertembak."Saya lahir di Serui tahun 62. Kalau menurut cerita orang tua saya itu sedang bergejolak, Indonesia masuk ke Papua. Sehingga saat saya lahir membawa saya dan keluarga sembunyi ke gua karena takut.""Salah satu nenek saya ada yang tertembak waktu itu, orang tua saya takut. Di sebelah barat Kota Serui, saya besar di situ," ujar Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Baca Juga: Kegigihannya Bekerja Sebagai Kuli Bangunan Difabel Curi Perhatian KSAD, Sandi Rihata Kisahkan Perjuangan Hidupnya Sambil Makan Siang Bareng Jenderal Andika Perkasa: Momen Ini Seperti Mimpi2. Ingin jadi pilotAwalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot.Lantaran dia bersekolah di wilayah landasan pesawat terbang.Melihat para pilot menggunakan seragam bagus, Joppye bertekad untuk menjadi seorang pilot."Saya lihat pilot itu saya cita-cita sekali. Terlihat gagah terus lihat ada pangkatnya. Sampai SMA saya punya cita-cita menjadi pilot," ujarnya.Untuk mencapai cita-citanya, Joppye bertekad berangkat ke Jayapura untuk sekolah di Dinas Perhubungan.Sayangnya, kondisi keuangan keluarga Joppye saat itu sedang tidak bagus.Joppye dengan kecewa harus mengubur impiannya menjadi pilot.
3. Jadi kuli bangunanSetelah kandas, Joppye tak menyerah dan memulai lembaran baru untuk kuliah di Proyek Perintis 2 (ITB Bogor) di fakultas Pertanian dan Uncen Manokwari fakultas peternakan.Selama pendaftaran kulian, Joppye kembali terkendala dengan biaya.Namun kali ini Joppye tak menyerah, dia saat itu berusaha mencari rupiah dengan ikut menjadi buruh (kuli) bangunan."Saya ikut buruh bangunan ngaspal jalan," tegas Joppye Onesimus."Iya ikut orang-orang PU, siram aspal di jalan, ngambil pasir. Sangking panasnya siang itu kita istirahat di emperan toko," sambungnya.
Baca Juga: Tanggung Jawabnya Besar Atas Ulah Anak Buahnya, KSAD Beri Perhatian dan Fasilitas Ini pada 2 Polisi Korban Insiden Ciracas, Andika Perkasa: Kami Memohon Maaf4. Tertarik daftar TNI
Joppye tertarik daftar TNI usai melihat brosur di etalase toko."Saya ada melihat ada brosur di etalase toko. Saya lihat seragam, sebenarnya saya tidak tertarik 'ah saya dari kampung kalo sekolah pakai seragam gini kan udah pasti ga ketrima'," ujarnya."Cuman saya lihat persyaratan-persyaratan itu, justru tulisan paling bawah yang menarik saya. Saya ingat ' Pendaftaran dan Pendidikan Tidak Dipungut Biaya', terus saya berpikir jadi tidak butuh biaya, yasudah saya coba daftar saja," sambungnya.
Akhirnya Joppye menerima pengumuman untuk kuliah, dia diterima di tiga tempat yang dia daftari."IPB fakultas pertanian, kemudian Uncen fakultas peternakan, kemudian Akabri lulus," lanjutnya.Joppye akhirnya memilih menjadi abdi negara lantaran pendidikan tidak memikirkan biaya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Biodata Kuli Bangunan Joppye yang Sukses Jadi Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Pangkatnya Letjen"(*)