GridHot.ID - Wilayah Aegean, Turki Tenggara, diguncang gempa bumi pada Jumat (30/10/2020).
Gempa tersebut memiliki kekuatan 6,6 skala richter (SR).
Kantor berita Anadolu Agency menyebutkan berdasarkan data sementara Otoritas Badan Manajemen Bencana (AFAD) jumlah korban tewas akibat gempa Turki yang ada di Kota Izmir sebanyak 25 orang. Selain itu ada sedikitnya 804 orang menderita luka-luka pada Sabtu (31/10/2020).Dari jumlah korban gempa Turki itu, sedikitnya 743 orang terluka di Izmir, dan lima di Kota Manisa. Sedangkan di Kota Balikesir ada dua orang dan 54 orang di Kota Aydin.
Baca Juga: Buntut Panjang Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Produk Prancis Diboikot Banyak Negara, Erdogan: Jangan Beli Produk MerekaKedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara Turki menyebut, gempa Turki tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 km dari lokasi gempa.Berdasarkan informasi sementara, sejumlah bangunan di pusat kota Izmir (kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara) mengalami kerusakan berat akibat gempa Turki ini. Selain Izmir, kota-kota yang terdampak gempa Turki di sekitar wilayah tersebut antara lain kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin, dan Mugla. KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mengetahui dengan pasti ada atau tidaknya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki ini.
Koordinasi dilakukan oleh Satuan Tugas Perlindungan WNI di Turki yang berada di wilayah tersebut serta simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak sekitar lokasi gempa Turki."Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Harliyanto, Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN. Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak gempa Turki.
Baca Juga: Ancaman AS Dianggap Angin Lalu, Turki Tetap Lanjutkan Uji Coba Rudal S-400 Buatan Rusia, Erdogan: Sama Sekali Bukan Urusan KamiSebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja Spa dan mahasiswa. Saat ini terdapat sekitar 5000 WNI yang tinggal di Turki, sebagian besar adalah mahasiswa yakni 2700 orang dan pekerja Spa 1.500 orang. KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dgn Satgas Perlindungan WNI, simpul-simpul WNI dan otoritas setempat dalam penanganan dampak gempa Turki. Guna memastikan kondisi WNI saat gempa Turki, KBRI Ankara membuka layanan hotline perlindungan WNI KBRI Ankara: +90 532 135 22 98Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Gempa Turki telan korban jiwa, begini nasib WNI di Turki"
(*)