Nam mengatakanbahwa teknologi Korea Selatan masih jau lebih maju. Militer Negeri Ginseng juga diklaim mampu mencegat rudal baru milik Korea Utara.
Munculnya ICBM baru milik Korea Utara langsung menjadi perhatian internasional.
Terlebih lagi program nuklir Korea Utara telah menjadi perhatian komunitas internasional selama beberapa dekade terakhir.
Korea Selatan bersama dengan sekutu utamanya, AS, telah mengadakan KTT denuklirisasi pada tahun 2018 dan 2019.
Sayangnya, kedua negara menghadapi kebuntuan.
Pihak AS menuntut agar Korea Utara membongkar semua fasilitas nuklirnya agar bisa mendapatkan keringanan sanksi.
Di sisi lain, Korea Utara bersikeras bahwa bagian dari pembatasan itu dicabut sebelum denuklirisasi dimulai.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Korea Utara disebut sedang bangun dua kapal selam yang dilengkapi rudal balistik.
(*)