Cerpelai adalah inang yang sangat baik
Kerkhove mengatakan, keputusan Denmark untuk memusnahkan cerpelai ditujukan untuk mencegah pembentukan "reservoir hewan baru untuk virus corona".
Virus corona baru diperkirakan pertama kali melompat dari hewan ke manusia di China, mungkin melalui kelelawar atau hewan lain di pasar makanan di Wuhan. Meskipun, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Mamalia lain telah diketahui terjangkit virus corona, seperti kucing. Yang lainnya, tikus dan musang, sengaja terinfeksi untuk penelitian medis.
"Selalu ada potensi bahwa ini bisa kembali ke manusia," ungkap Mike Ryan, Pakar Kedaruratan WHO, seperti dilansir Reuters.
"Itu mengkhawatirkan karena spesies mamalia seperti cerpelai adalah inang yang sangat baik dan virus dapat berevolusi di dalam spesies tersebut terutama jika mereka dalam jumlah besar dan saling berdekatan," sebutnya
Tetapi, Ryan menambahkan, hewan ternak lainnya, seperti babi dan unggas, memiliki biosekuriti yang "sangat ketat" untuk mencegah virus melompati penghalang spesies.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Mutasi virus corona ditemukan di cerpelai dan menular ke manusia, WHO waspada"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar