Gridhot.ID - Gejolak konflik antar negara sedang ramai terjadi di tahun 2020 ini.
China, Jepang, Korea, Amerika, Eropa, Rusia, India, hingga Turki sedang berlomba mengembangkan senjata untuk siap menghadapi perang.
Bahkan situasi ini disebut-sebut titik awal perang dunia ketiga.
Bentuk perang dunia kali ini tidak lagi menggunakan senjata dan kapal perang, tapi justru perang dengan virus yang dampaknya masif.
Kepala Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Amerika Serikat, Peter D. Zimmerman, dalam artikelnya yang diterbitkan di www.military.com menuliskan bahwa sesungguhnya perang dunia ketiga telah dimulai.
Perang dunia ketiga ini berbeda dengan perang dunia pertama dan kedua yang menggunakan senjata. Perang dunia ketiga menurutnya adalah pertempuran tanpa bom atau peluru.
"Musuh kita adalah Virus Sars-Cov-2, yang menyebabkan Covid-19. Ini memiliki satu tujuan: Menaklukan sel Anda dan mengubahnya menjadi pabrik untuk membuat leibh banyak virus," tulis Zimmerman dalam opininya yang dipublikasikan pada 29 Oktober 2020 lalu.
Ia menguraikan bahwa AS telah kalah perang dengan sangat parah.
Sekitar 400.000 tentara AS tewas dalam 43 bulan pertempuran dalam perang dunia II.