Penduduk sipil marah besar pada pemerintah Timor Leste hingga melakukan aksi perlawanan terhadap pemerintah.
Semuanya semakin buruk, ketika Perdana Menteri Xanana Gusmao memerintahkan untuk menangkap Alfredo Reinano.
Krisis tersebut terjadi pada pertengahan 2006 hingga 2007, semua berawal dari perkara yang cukup sepele, yaitu masalah pangan.
Pemeritah Timor Leste, dipandang gagal menyediakan beras bagi rakyat Timor Leste, sehingga memicu gelombang kekerasan.
Penduduk Dili yang marah berusaha menjarah 700 ton beras di gundang di ibu kota Dili.
Penangkapan Alfredo Reinado ditambah kekurangan beras, memicu babak baru kekerasan di Dili.
Penduduk Dili dan anggota partai oposisi menuduh pemerintah menahan beras dari pasar.
Dengan rencana menggunakan distribusi beras sebagai alat untuk mengamankan kemenangan Fretilin dalam pemilihan mendatang.
Komentar