6. Pengamat jajak pendapat
Trump: "Mereka tidak akan mengizinkan pengamat yang diizinkan secara hukum."
Presiden Trump berbicara tentang pengamat jajak pendapat. Mereka adalah orang-orang di dalam TPS yang mengamati penghitungan suara, dengan tujuan memastikan transparansi.
Ini diperbolehkan di sebagian besar negara bagian, tetapi harus didaftarkan sebelum hari pemilihan, biasanya berafiliasi dengan partai atau kandidat, meskipun aturan berbeda di setiap negara bagian.
Presiden Trump mempermasalahkan kurangnya akses bagi pengamat Partai Republik di kota-kota tertentu yang dikelola Demokrat, seperti Philadelphia dan Detroit.
Namun, pengamat pemilu diizinkan untuk mengamati penghitungan di kedua kota tersebut. Jumlah pengamat pemungutan suara yang diperbolehkan di fasilitas penghitungan berbeda-beda tergantung pengukurannya.
Batasan ini ditetapkan sebelum hari pemilihan.
Di beberapa daerah jumlahnya dibatasi, sebagian untuk membatasi kapasitas akibat virus corona.
Ada juga batasan yang ditetapkan untuk menghindari intimidasi.
Di Detroit, lebih dari 130 pengamat yang mewakili Demokrat dan Republik diizinkan masuk ke dalam lokasi konvensi. Panitera Kota Janice Winfrey mengatakan bahwa sejauh yang dia tahu pengamat Partai Republik tidak disingkirkan.
Di Philadelphia, ada video viral yang menunjukkan pemantau jajak pendapat bersertifikat ditolak dari TPS, tetapi ini karena kebingungan atas peraturan dan dia kemudian diizinkan masuk.
Sekretaris Negara Pennsylvania Kathy Boockvar mengatakan, "Setiap kandidat dan setiap partai politik diizinkan memiliki perwakilan resmi di ruangan itu untuk mengamati proses tersebut.
"Beberapa wilayah hukum termasuk Philly juga melakukan streaming langsung, jadi Anda benar-benar dapat melihat proses penghitungan mereka," tambahnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar