Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nasibnya Diujung Tanduk Hampir Kalah Suara, Trump Nekat Lempar Tuduhan Penipuan ke Joe Biden, Berikut 8 Hoaks yang Beberkan dalam Pidatonya

None - Sabtu, 07 November 2020 | 16:13
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
screen shot Twitter

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Tenggat waktu sampai kapan surat suara dapat tiba berbeda-beda di setiap negara bagian.

Negara bagian lain, seperti Georgia dan Arizona, tidak menghitung suara melalui pos yang tiba setelah hari pemilihan.

Baca Juga: Dinobatkan Jadi Menteri Berkinerja Terbaik Versi Survei Indo Barometer, Prabowo Subianto Malah Akui Tak Nyaman dengan Prestasinya, Ini Alasannya

Dalam pidatonya, Presiden Trump mengatakan di Pennsylvania surat suara pos yang terlambat dihitung "bahkan tanpa tanda pos atau identifikasi apa pun".

Mahkamah Agung negara bagian memutuskan surat suara yang terlambat dengan cap pos yang hilang atau tidak terbaca akan dihitung, kecuali bukti yang cukup "menunjukkan bahwa itu dikirim setelah hari pemilihan".

Setiap surat suara melalui beberapa tahapan untuk diverifikasi, seperti tanda tangan dan pemeriksaan alamat.

8. Menutup jendela

Trump: "Salah satu pusat penghitungan suara di Detroit kembali menutup jendela dengan potongan karton besar, sehingga mereka ingin melindungi dan memblokir area penghitungan."

Trump mengacu pada TFC Center di Detroit, Michigan, negara bagian medan pertempuran. Pada Rabu, ada adegan kacau ketika pengamat pemilu mengklaim bahwa mereka diblokir dari ruang penghitungan karena jendela tertutup.

Baca Juga: Nekat Naikkan UMP Tahun 2021 di Tengah Krisis Ekonomi, Ganjar Pranowo Langsung Terhantam Resikonya, Gubernur Jateng Digugat Para Pengusaha

Pengacara utama Kota Detroit, Lawrence Garcia, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Beberapa, tetapi tidak semua, jendela tertutup, karena petugas pemungutan suara yang duduk tepat di dalam jendela itu mengungkapkan keprihatinan tentang orang-orang di luar pusat yang memotret dan merekam mereka dan pekerjaan mereka."

Faktanya ada ratusan pengamat polling dari kedua partai di dalam. Para pejabat mencegah lebih banyak pemantau pemilu masuk karena kapasitasnya sudah berlebihan.(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x