Pada puncaknya, awan naik 213.000 kaki ke udara - atau enam kali ketinggian jelajah jet penumpang.
Rekaman itu dirilis pada 20 Agustus oleh Rosatom, badan nuklir negara Rusia, untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya badan tersebut.
Masih mengutip Daily Mail, sebelumnya, rekaman ini dirahasiakan oleh Kremlin selama hampir enam dekade.
Tsar Bomba, yang secara resmi dinamai RDS-220 oleh militer Rusia, adalah bom nuklir terbesar yang pernah dibuat, dan dikembangkan pada puncak Perang Dingin untuk bersaing dengan perangkat termonuklir yang diproduksi oleh AS.
Pada tahun 1954, Amerika telah meledakkan perangkat termonuklir terbesarnya - yang dirancang untuk menjadi jauh lebih kuat daripada bom atom sebelumnya - yang diberi nama Castle Bravo dan meledak di Kepulauan Marshall dengan kekuatan 15 megaton.
Militer Soviet dengan cepat berusaha mengatasinya, dan pada tahun 1961 telah membangun bom yang jauh lebih besar - yang akan mencetak rekor perangkat nuklir terbesar yang pernah dibuat di dunia.
Ditempatkan di dalam kotak bom pesawat, perangkat nuklir itu dibawa dengan kereta api ke pangkalan udara Olenya, di mana nuklir dimuat ke dalam perut pembom jarak jauh Tu-95.
Pada 30 Oktober 1961, pesawat tersebut terbang 600 mil ke Pulau Severny tempat bom tersebut dijatuhkan saat dipasang ke parasut. Ini dimaksudkan agar pesawat pembawa bom memiliki cukup waktu untuk melarikan diri dari radius ledakan.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar