"Ini menarik kalau merasa sebagai korban dan bukan melakukannya, harusnya kan bisa mengklarifikasi bukan saya kalau seseorang itu bukan dia pelakunya dia paling lantang berteriak untuk membuktikan jika bukan dia," ujarnya.
Nunki mengatakan respons Gisel nggak seperti korban-korban pada umumnya.
"Gisel itu gesturnya seperti dikorbankan tapi ada yang aneh di sini kenapa biasa orang ketika merasa nggak bersalah seperti yang dituduhkan itu justru teriakannya paling nyaring untuk menantang orang-orang untuk membuktikan itu bukan dia," lanjut Nunki.
"Ketika ditanya apakah itu bukan dia, ada yang menarik dari gestur Gisel yaitu tanpa disadar membuat gerakan menggosok di atas bibir bahkan sampai menggaruk," tutur Nunki.
Hal tersebut merupakan gestur bawah sadar yang dilakukan ketika seseorang merasakan beragam emosi, seperti cemas, nggak nyaman, dan lainnya.
"Ketika ditanya apakah itu bukan dia, ada yang menarik dari gestur Gisel yaitu tanpa disadar membuat gerakan menggosok di atas bibir bahkan sampai menggaruk," ujarnya.
Gestur Gisel lainnya yang dianalisis oleh Nunki adalah gerakan menarik telinga.
"Itu gestur respons bawah sadar mengatakan bahwa ada perasaan campur aduk, perasaan nggak nyaman, kesal, cemas, kemudian ada menarik-narik telinga. Seperti Gisel 'aduh apalagi sih berita apalagi yang saya dengar'," tutur Nunki.
Artikel ini telah tayang di Hai dengan judul Klarifikasi dari Gisel Soal Video Diragukan Oleh Pakar Ekspresi: Nggak Tegas Membantah.
(*)