Kegeraman Pangdam Udayana itu bukan tanpa sebab.
Pasalnya, Bupati Amon Djobo menolak saat diajak menyelesaikan persoalan sengketa tanah oleh pihak TNI AD.
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Bupati Alor Ancam Tembak Mati Kolonel TNI AD, Pangdam Udayana Geram Perintahkan Anak Buah Usut'
Pihak TNI AD pun telah berupaya memediasi persoalan tersebut.
Bahkan, Pangdam Udayana memerintahkan Danrem 161/WS Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya dan Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar untuk bertemu Bupati Alor.
Tujuannya, tak lain untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan dan baik-baik.
Alih-alih duduk bersama, Bupati Amon Djobo justru tidak menanggapi dan terkesan menutup diri.
Tak hanya itu, sang bupati malah menghina dan mengancam akan menembak mati Kasilog Korem 161/Wira Sakti, Kolonel (Cpl) Imanuel Yoram Dionisius Adoe.
Upaya untuk bertemu dengan Bupati Alor pun gagal.
Hasilnya kemudian dilaporkan kepada Pangdam Udayana Mayjen Kurnia Dewantara.