Bukti Kekejaman Kim Jong Un Nyata Adanya, Sang Diktaktor Pernah Kepergok Mutilasi dan Lempar Jenderalnya Sendiri ke Tangki Berisi Ratusan Ikan Piranha, Intel Inggris Bongkar Semuanya

Gridhot.ID - Kim Jong Un memang terkenal atas cara kepemimpinannya yang kejam.

Bahkan dirinya tak segan melakukan penyiksaan mengerikan bagi siapapun yang melanggar aturannya termasuk keluarganya sendiri.

Tahun lalu sang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan telah mengeksekusi seorang jenderal yang dituduh merencanakan kudeta.

Dilansir dari Msn.com, Kamis (9/6/2019), jenderal yang tidak disebutkan namanya itu dikatakan sebagai korban dari kediktatoran Kim.

Jenderal itu diduga tewas di dalam sebuah tangki raksasa berisi ikan piranha yang dibangun di dalam Ryongsong Residence Kim, di Pyongyang, Korea Utara.

Baca Juga: Penggal Kepala Lebih dari 50 Orang, Kelompok Jihadis di Mozambik Lancarkan Serangan Brutal sambil Teriakan 'Allahu Akbar', Pemerintah Gerak Cepat Cari Bantuan ke Dunia Internasional

Dikatakan bahwa lengan jemderal itu dipotong terlebih daulu menggunakan pisau sebelum dilemparkan ke dalam tangki.

Tangki itu sendiri dilaporkan dipnuhi dengan ratusan piranha yang diimpor dari Brasil.

Namun, tidak jelas apakah sang jenderal dibunuh oleh ikan karnivora atau karena luka-lukanya sebelumnya, atau karena tenggelam.

Perlu diketahui bahwa ikan pemakan daging ini memiliki gigi setajam silet yang dapat merobek daging dalam hitungan menit.

The Daily Star mengklaim bahwa pemimpin Korea Utara itu mungkin terinspirasi oleh film James Bond 1965 'You Only Live Twice' untuk melakukan metode eksekusi yang mengerikan.

Baca Juga: Berjuang di Tengah Krisis Wabah Corona, Indonesia Bisa Bernapas Sedikit Lega Setelah Terima Pinjaman Rp 15 Triliun dari Australia, Sri Mulyani: Kita Tidak Bisa Pulih Sendirian

Dalam film itu, penjahat Blofeld memiliki kolam penuh dengan piranha, yang ia gunakan untuk mengeksekusi asistennya Helga Brandt.

Satu pasukan intelijen Inggris mengatakan kepada Daily Star: "Eksekusi menggunakan piranha adalah metode klasik Kim Jong-Un."

"Kim selalu menggunakan ketakutan dan teror sebagai alat politik.

Apakah penggunaan piranha merupakan cara yang efisien untuk membunuh seseorang bukanlah intinya."

“Dia ingin semua orang tahu, termasuk para pembantunya yang paling tepercaya, bahwa mereka bisa saja mati dengan cara mengerikan jika ketahuan berkhianat."

Baca Juga: Ada Relawan yang Meninggal, Brasil Tak Lanjutkan Uji Klinis Vaksin Sinovac, Ikatan Dokter Indonesia Tak Yakin Vaksinnya Bermasalah: Belum Jelas

"Dia telah mengeksekusi anggota keluarganya sendiri dan membunuh pejabat senior pemerintah karena tidak bertepuk tangan cukup keras dalam salah satu pidatonya."

Metode eksekusi lain yang diadopsi oleh Kim termasuk peledakan menggunakan senjata anti-tank dan membakar tahanan sampai mati dengan penyembur api.

Sejak menggantikan ayahnya Kim Jong-il sebagai diktator Korea Utara, Kim diperkirakan telah membunuh 16 pembantu senior.

Pada bulan Maret, ia mengeksekusi utusannya ke AS Kim Hyok Chol karena 'mengkhianati pemimpin tertinggi'.

Chol dikatakan telah ditembak oleh regu tembak di Bandara Mirim karena 'dimenangkan AS,' selama negosiasi nuklir dengan Trump.

Baca Juga: Komentari Bentuk Tubuh Pemeran Wanita di Video Syur Mirip Dirinya, Gisella Anastasia Ngaku Kalah Mulus: Saya Banyak Belang-belangnya

Dia juga telah mengeksekusi kepala tentaranya, CEO Bank Sentral Korea Utara dan duta besar di Kuba dan Malaysia.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kim Jong-un Eksekusi Jenderalnya dengan Melemparnya ke Tangki Berisi Ratusan Piranha, Intel Inggris: 'Klasik'

(*)

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan