Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KSAD Andika Perkasa Bertindak, Bentuk Tim Investigasi Gabungan untuk Selidiki Kasus Penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya, Benarkan Pelakunya Aparat?

None - Jumat, 13 November 2020 | 12:42
KSAD Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Pendeta Yeremia Zanambani (kanan).
Tribunnews/Irwan Rismawan dan Kompas.com/Istimewa

KSAD Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Pendeta Yeremia Zanambani (kanan).

"Pada tanggal 22 Oktober 2020, Bapak KSAD membentuk Tim Investigasi Gabungan Penguatan Proses Hukum, terdiri dari Puspomad, Staf Intelijen AD, Pusat Intelijen Angkatan AD, dan Ditkumad, yang akan bergabung dengan Tim Kodam Cendrawasih."

"Tim gabungan berangkat dari Jakarta pada tanggal 26 Oktober 2020 pukul 01.15 dan tiba di Papua 07.30 WIT, selanjutnya langsung bekerja," kata Dodik.

2. Masih proses penyelidikan

Saat ini, tim gabungan masih melakukan proses penyelidikan kasus penembakan Pendeta Yeremia.

"Kasus kekerasan dan penembakan terhadap korban pendeta Yeremia Zanambani pada tanggal 19 September 2020 masih dalam proses penyelidikan dan akan ditindaklanjuti dengan proses penyidikan oleh tim gabungan," kata Dodik.

Baca Juga: Dalang di Balik Kematian Pendeta Yeremia di Papua Jadi Tanya, Anggota DPR Terima Kronologi yang Berbeda, Minta KSAD Andika Perkasa dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Lakukan Investigasi

Dua anggota Tim TGP tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan Pendeta Yeremia Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta.
Koresponden Tribun Network di Papua, Banjir Ambarita

Dua anggota Tim TGP tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan Pendeta Yeremia Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta.

3. Sosok Alpius

Sebelumnya, oknum TNI AD anggota Koramil di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, Papua diduga menjadi pembunuh Pendeta Yeremia.

Pengungkapan keterlibatan oknum TNI AD terhadap Pendeta Yeremia disampaikan oleh pendiri Kantor Hukum dan HAM Lokataru Foundation Haris Azhar.

Dilansir dari Warta Kota,Haris mengungkapkan, oknum aparat tersebut diduga bernama Alpius.

Berikut pengungkapan Alpius yang tertuang dalam laporan yang telah disusun Haris bersama tim yang di antaranya terdiri dari jurnalis, masyarakat, dan pendeta itu.

Source :Surya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x