Struktur beton bundar besar akan dibangun bagi pengunjung untuk berjalan di sekitar taman dan melihat Komodo dari dermaga yang ditinggikan.
Meskipun mendapat banyak pertentangan, pemerintah tetap menggarap proyek ini.
Pasalnya, kondisi Taman Nasional Komodo jauh dari kata rapi untuk saat ini.
Inung Wiranto dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan, "kami ingin masuk ke kategori pariwisata premium kelas dunia.
"Komodo itu seperti panda, sangat dihormati, dan ini satu-satunya lokasi di dunia yang memilikinya.
"Kami tidak merusak apapun, kami meningkatkan fasilitas dan manajemen pengunjung."
Kepala Taman Nasional Komodo Kita Awang Nistyantara mengatakan pihak berwenang lokal telah mempelajari perilaku Komodo selama bertahun-tahun.
Mereka yakin jika perkembangan ini tidak akan mengganggu hewan atau habitat mereka.
"Pembangunan dilakukan sangat berhati-hati, kami bahkan tidak akan memotong satu pohon pun." ujarnya.
"Kami juga selalu mengawasi para pekerja agar memastikan kehidupan liar Komodo tidak terganggu."