SMAN 6 DEPOK PEMILIHAN KETUA OSIS DIULANG KARENA FAKTOR PEMENANG ADALAH NON MUSLIM?
Kacau sih ini sekelas pemilihan Ketua Osis di tingkat SMA aja sampai kayak gini.
SMA 6 Depok yang berjargon “HEXA BISA!”, Jargon hanya sebatas jargon, seharusnya semua siswa memiliki kesempatan- pic.twitter.com/DOlbdvrmLz
— MZ JIEM (@mahasiswaYUJIEM) November 12, 2020
Sekolah sebut ada kesalahan sistem online
Wati bercerita, sistem pemilihan ketua OSIS yang sudah berjalan selama ini dilakukan secara langsung. Tahun ini, karena pandemi Covid-19, pemilihan digelar secara daring penuh.
Sekolah memanfaatkan aplikasi buatan siswa-siswi peserta ekstrakulikuler teknologi informasi untuk pemungutan suara. Wati bilang, ada berbagai kendala jelang hari pemilihan pada Selasa (10/11/2020) lalu, karena aplikasi itu belum diuji coba.
"Kami minta seminggu sebelumnya untuk divalidasi dan dicari kemungkinan kebocoran atau kelemahan dan sebagainya, tetapi anak-anak itu baru menyerahkan aplikasi ke operator sekolah itu H-1," ungkapnya.
"Akhirnya terpaksa aplikasi itu kita pakai pada hari pemilihan jam 13.00. Sudah lewat jam 13.00, username dan password-nya belum dibagi. Karena anak-anak panitia OSIS ini panik, mereka langsung share username dan password secara terbuka. Jadi, semua orang tahu username dan password orang lain, termasuk bapak dan ibu guru," jelasnya.
Saat dipakai, banyak pengguna yang nggak bisa masuk ke aplikasi. Wati berujar, ada sekitar 250 pemilih yang hak pilihnya nggak terakomodasi gara-gara kesalahan sistem ini. Beberapa upaya dilakukan dengan mengubah username dan password.
Beberapa berhasil, lainnya tidak. Lalu, lanjut Wati, seorang guru mengaku nggak bisa masuk aplikasi padahal sudah 3 kali ganti gawai.
"Tetapi, ketika saya tanya ke admin, server itu dipegang anak-anak jadi tidak ada kontrol dari kami, data guru tersebut sudah login dan sudah memilih," ujar dia.
"Nah di situlah kami melihat ada kelemahan di sistem ini. Jadi, akhirnya kami putuskan lapor kepala sekolah, lalu rapat istimewa bersama wakil kepala sekolah," lanjut Wati.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar