Viral, Memorinya Hilang Direnggut Azheimer, Tubuh Mantan Balerina Ini Bergerak Mengkuti Alunan Musik Balet, Intip Videonya

Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari

GridHot.ID - Penyakit alzheimer biasanya ditemukan pada lansia.

Penyakit ini menyerang tak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku secara bertahap.

Akan tetapi, hingga kini belum diketahui penyebab pasti dari penyakit Alzheimer.

Baca Juga: Bak Ketiban Pulung Bisa Dapat iPhone XR dengan Modal Rp 111 Ribu Saat Flash Sale, Sang Pemenang Diduga Lakukan Kecurangan, Shopee Angkat Bicara

Dilansir GridHot dariakun Twitter @Haidar_Bagir, dibagikan sebuah video tentang penderita Alzheimer.

Penderita Alzheimer tersebut merupakan seorang mantan balerina bernama Marta Gonzalez.

Disebutkan bahwa ia menderita kehilangan memori akibat penyakitnya itu.

Baca Juga: Kerja Kerasnya Cari Kerja Sampai Viral di TikTok, Lulusan Kedokteran Ini Harus Telan Pil Pahit Usai Lamaran Pekerjaannya Selalu Ditolak, Warganet: Kalah Sama Orang Dalem

Meski memorinya hilang akibat penyakit Alzheimer yang dideritanya, ajaibnya Marta Gonzalez masih mengingat gerakan-gerakan dalam balet yang pernah dimainkannya.

Hal ini terbukti ketika mantan balerina itu diperdengarkan lagu Swan Lake karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, pada awalnya Marta Gonzalez terlihat memberi kode agar volume lagu tersebut dinaikkan.

Dan ketika ia telah mulai mendengarkan lagu tersebut, tangannya pun secara alami bergerak mengikuti alunan nada.

Bahkan, gerakannya pun terlihat mantap meski ia terduduk di atas kursi roda.

Baca Juga: Terawangannya 2 Tahun Lalu Soal 'Gisel Makin Bandel' Kembali Viral, Mbah Mijan Singgung Masa Depan Kekasih Wijin: Akan Naik Tapi...

Pun sorot matanya tajam seakan ia menghayati perannya sebagai balerina.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan video tersebut telah ditonton lebih dari 24 ribu kali dan disukai lebih dari seribu pengguna Twitter.

Sementara itu,melansir Kompas.com, video emosional tersebut rupanya pertama kali diunggah oleh Musica para Despertar pada 30 Oktober lalu.

Baca Juga: Siswa SMA N di Depok Diduga Gagal Jadi Ketua OSIS karena Agama, Kepala Sekolah Langsung Bantah Tuduhan Adannya Tindak Intoleran, Berikut Penjelasannya

Música para Despertar adalah organisasi yang berbasis di Granada, Spanyol yang mempromosikan "musik dan cinta" bagi mereka yang hidup dengan Alzheimer.

Tujuan mereka untuk meningkatkan kesadaran, kepekaan dan pelatihan pusat senior, profesional hingga anggota keluarga dan pengasuh menurut catatan di biografi Twitter mereka.

Mengutip Fox News, perwakilan Música para Despertar mengatakan bahwa video itu direkam pada tahun 2019 tak lama sebelum Marta González meninggal dunia.

Momen itu diabadikan oleh pendiri organisasi Pepe Olmedo yang merupakan seorang psikolog, musisi sekaligus sutradara.

González bersama Olmedo merekam momen itu di suatu tempat di Muro de Alcoy, sebuah kota yang letaknya di dalam kota pesisir Spanyol, Valencia.

Baca Juga: Gerak Cepat, Polisi Mulai Cari Tahu Siapa Pemeran Asli Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Kabid Humas Polda Metro Jaya: Kita Menyelidiki dengan Azas Praduga Tak Berselah

Menurut pihak Música para Despertar, merupakan suatu kehormatan bagi mereka bahwa video yang merekam Marta González mampu menggugah seluruh dunia.

"Sangat penting untuk membuat lebih banyak orang sadar akan kekuatan musik," ujar mereka dalam pernyataan kepada Fox News.

Mereka mengaku mengumpulkan data tentang Marta González dan mempelajari sejarah hidup seniman tari itu.

Baca Juga: Minta Maaf Sambil Berjongkok, Wajah Pengamen Ondel-ondel Pencuri Ponsel Ini Kena Tendangan Oknum Babinsa TNI di Hadapannya, Polisi: Ini Mitra Kita di Lapangan

"Dia dilatih pada tahun 60-an di Kuba di Sekolah Balet Nicolay Yavorsky."

Dalam momen yang direkam itu, Marta mendengarkan musik dari tarian "Swan Lake" karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky dengan klip video yang diambil dari lagu "The Dying Swan" yang dibawakan oleh Balet Mariinsky dan menampilkan balerina Rusia Ulyana Lopatkina. (*)