Gridhot.ID - Asia-Pasifik sepertinya sedang bergerak cepat di tengah krisis ini.
Dilaporkan lima belas negara di Asia-Pasifik siap membentuk blok perdagangan bebas terbesar di dunia.
Penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) ini dilakukan pada pertemuan puncak regional di Hanoi.
Di tengah pertanyaan tentang keterlibatan Washington di Asia, RCEP dapat memperkuat posisi China sebagai mitra ekonomi dengan Asia Tenggara, Jepang, dan Korea serta menempatkan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut pada posisi yang lebih baik untuk membentuk aturan perdagangan di kawasan.
Amerika Serikat absen dari RCEP dan penerus Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang dipimpin Obama, meninggalkan negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut dari dua kelompok perdagangan yang menjangkau wilayah dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Kepala ekonom ING untuk wilayah China Iris Pang menyebut RCEP dapat membantu Beijing mengurangi ketergantungannya pada pasar dan teknologi luar negeri akibat keretakan hubungan dengan Washington.
RCEP mengelompokkan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), China, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.
Kelompok ini bertujuan untuk menurunkan tarif secara progresif di banyak area.
Kesepakatan itu akan ditandatangani di sela-sela KTT ASEAN yang diadakan ketika para pemimpin Asia membahas ketegangan di Laut China Selatan dan menangani rencana pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Vietnam menyebut RCEP akan menyumbang 30% dari perputaran ekonomi global, 30% dari populasi global dan mencapai 2,2 miliar konsumen.