"RCEP akan membantu mengurangi atau menghapus tarif pada produk industri dan pertanian dan menetapkan aturan untuk transmisi data,” kata Luong Hoang Thai, kepala Departemen Kebijakan Perdagangan Multilateral di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam.
Bagi China kelompok bari ini adalah rejeki nomplok yang sebagian besar dihasilkan dari mundurnya Trump dari TPP.
Sementara India menarik diri dari pembicaraan RCEP pada November tahun lalu, tetapi para pemimpin ASEAN mengatakan pintu mereka akan tetap terbuka untuk India bila ingin bergabung.
Para analis menilai, meskipun berada di luar RCEP dan berada dalam pemerintahan yang mendorong TPP, Presiden AS terpilih Joe Biden kemungkinan tidak akan bergabung kembali dengan TPP dalam waktu dekat.
Pasalnya pemerintah Biden harus memprioritaskan penanganan wabah COVID-19 di negaranya sendiri.
“Saya tidak yakin akan ada banyak fokus pada perdagangan secara umum, termasuk upaya untuk bergabung kembali dengan TPP," kata Charles Freeman, Wakil Presiden Kamar Dagang AS untuk Asia.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Asia bakal punya blok perdagangan terbesar di dunia, China paling diuntungkan?
(*)