"Pertama, ini harus hati-hati karena saya sangat mendukung penuh upaya dari pelaporan dan upaya dari Polda Metro Jaya," ungkap Roy.
"Kenapa saya harus bilang hati-hati? Ini penting. Ini memang perlu dicari siapa pembuatnya atau siapa perekayasanya," lanjutnya.
Roy mengungkapkan fakta bahwa video tersebut diduga telah direkayasa pihak tertentu yang menyebarkan.
Sedangkan video tersebut memang benar-benar asli, meskipun belum dapat ditetapkan identitas pelakunya.
Ia lalu menjelaskan proses rekayasa yang dilakukan si pembuat video.
"Video ini sebenarnya hasil retake. Hasil retake itu adalah video sebenarnya, ada seorang wanita dan laki-laki yang sedang melakukan sesuatu yang saya tidak berniat menilai moralnya," ungkap Roy.
"Tetapi itu kemudian direkam ulang menggunakan gadget," paparnya.
"Artinya video itu diputar, kemudian direkam ulang, jadi ini retake," lanjut mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini dikutip dari TribunWow, Minggu (15/11/2020).
Roy mengungkapkan dugaannya terkait alasan si penyebar merekayasa video syur itu, bukannya langsung menyebarkan video aslinya.
"Kenapa direkam ulang itu ada maksudnya, supaya dia tidak terdeteksi kapan video ini dibuat yang asli," jelas Roy.