Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dari Dulu Selalu Pede Negaranya Bersih Covid-19, Diam-diam Kim Jong Un Tugaskan Peretas untuk Curi Informasi Masalah Vaksin, Petinggi Microsoft: Mereka Mulai Putus Asa

None - Senin, 16 November 2020 | 18:35
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
tribunnews.com

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca Juga: Didampingi Pemimpin Pasukan Elite, Panglima TNI Tiba-tiba Buat Pernyataan Penting, Hadi Tjahjanto: Tidak Satu Pun Musuh yang Dibiarkan!

Express.co.ukmemberitakan, Microsoft menolak menyebutkan organisasi yang menjadi target para peretas atau mengatakan organisasi mana yang berhasil diserang.

Eksekutif Microsoft Tom Burt berkata: "Kami pikir serangan ini tidak masuk akal dan harus dikutuk oleh semua masyarakat yang beradab."

"Kami berbagi lebih banyak tentang serangan yang baru-baru ini kami lihat dan mendesak pemerintah untuk bertindak."

Baca Juga: Ditanya Seorang Kuli Gimana Caranya Jadi Prajurit TNI Tanpa Pendidikan Tinggi, Jenderal Andika Perkasa Langsung Beri Jawaban Tak Terduga, Para Perwira Tinggi Langsung Jadi Percontohan

Dia menambahkan, "Pada saat dunia bersatu dalam menginginkan diakhirinya pandemi dan dengan cemas menunggu pengembangan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19, penting bagi para pemimpin dunia untuk bersatu demi keamanan institusi perawatan kesehatan kita dan menegakkan hukum terhadap serangan dunia maya yang menargetkan mereka yang berusaha membantu kita semua. "

Kedutaan Besar Rusia di Washington - yang telah berulang kali membantah tuduhan keterlibatan Rusia dalam spionase digital - mengatakan dalam sebuah email bahwa "tidak ada yang dapat kami tambahkan" pada penyangkalan mereka sebelumnya.

Rusia ingin meluncurkan vaksin Sputnik V-nya sendiri yang diklaim Kremlin 92% efektif dalam melindungi orang dari Covid-19 dalam uji coba sementara.

Perwakilan Korea Utara untuk PBB tidak segera menanggapi tuduhan tersebut, tetapi Pyongyang sebelumnya membantah melakukan peretasan di luar negeri.

Pada awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab memperingatkan mata-mata Vladimir Putin telah mencoba mencuri penelitian penting ilmuwan Inggris tentang pandemi tersebut.

Baca Juga: Apes! Baru 4 Hari Kerja di Penginapan, Pria Ini Temukan Jasad Wanita dalam Karung, Rekan Korban: Biadab!

Serangan itu dianggap sebagai bagian dari upaya mata-mata Putin untuk memastikan Rusia menjadi yang pertama mengembangkan vaksin.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x