Laporan Wartawan GridHot.ID, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Siapa yang tak kenal dengan eks rekan duet Maia Estianty, Dita Anggraeni alias Mey Chan?
Rekan duet Maia itu sempat diterpa kabar duka lantaran sang ayah meninggal dunia.
Ayah Mey Chan diduga meninggal karena terinfeksi virus corona.
Melansir Kompas.com, kabar duka tersebut dibagikan oleh mantan rekan duetnya, Maia Estianty.
Dalam unggahan tersebut, Maia turut mendoakan ayah Mey Chan sembari mengunggah fotonya dengan Mey Chan. “Telah berpulang ke Rumah Allah SWT, ayahanda dari Meichan @ditaofficial.id . Semoga jiwa almarhum diterima di sisi Allah SWT. Perjalanan pulang kembali ke Allah menyenangkan, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa dan dikumpulkan bersama kekasih-kekasih Allah di surganya Allah. Amin. Mohon doa,” tulis Maia Estianty di akun Instagram-nya, Kamis (17/9/2020).
Maia juga meminta agar warganet mendoakan keluarga Mey Chan agar diberikan ketabahan.
“Dan Meichan beserta keluarga ditabahkan, disabarkan dan diberi kekuatan untuk mengikhlaskan. Amin. Al Fatihah,” tambah Maia Estianty.
Meski demikian, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya ayah Mey Chan.
Hanya saja, apabila melihat unggahan Instagram Story Mey Chan dengan mengunggah foto mendiang ayahnya, Mey Chan menyematkan tanda tagar “CovidVictim" yang berarti korban Covid-19.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnewsmaker.com, Mey Chan ternyata sempat dinyatakan positif Covid-19. Namun rupanya Mey Chan ragu dengan hasilnya dan memilih melakukan tes lagi beberapa kali.
Mey Chan sempat merasakan sesuatu yang janggal setelah divonis positif Covid-19.
Kejanggalan tersebut dibeberkan Mey Chan dalam vlog di kanal YouTube milik Maia Estianty yang diunggah pada Sabtu (14/11/2020).
Diungkapkan Mey Chan, awalnya ia memutuskan melakukan tes yakni karena ingin liburan bersama teman-teman. Namun betapa terkejutnya dia saat keluar hasil tes ternyata positif Covid-19.
"Waktu itu mau liburan sama temen-temen, syarat liburannya harus PCR swab. Aku lalukan tes, pokoknya lusa terbang, besok hasilnya keluar. Hasilnya positif bunda," kata Mey Chan dikutip dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Senin (16/11/2020).
Menurut Mey Chan, sebelum melakukan tes ia sama sekali tidak merasakan gejala Covid-19.
"Cuma gara-gara dapat hasil positif, aku langsung panas dingin dan anxiety lah," ucap pelantun "Pengkhianat Cinta" ini.
"Aku jadi tahu gitu perasaan orang-orang yang tiba-tiba ketahuan hasilnya divonis Covid-19," ujar Mey Chan lagi.
Merasa tak ada gejala, Mey Chan kemudian konsultasi ke profesor dan dokter khusus yang menangani virus corona. Saat itu, ia diminta untuk melakukan tes lagi.
"Dokter bilang lakukan tes lagi di tempat yang direkomendasikan," kata Mey Chan.
Saat tes ulang di tempat yang berbeda, hasilnya ternyata berbeda. Ia dinyatakan negatif Covid-19.
"Hasilnya negatif (virus corona)," tegas Mey Chan.
Dikatakan Mey Chan, ia melakukan tes lagi keesokan harinya, selang 24 jam.
"Masa dari CT Level 24, besoknya menjadi 40. Kata lab yang pertama kali aku tes positif itu, imun aku superman. Dari positif, langsung negatif dalam waktu 24 jam dan CT Levelnya naik," imbuhnya.
Meski dinyatakan negatif, namun Mey Chan masih belum yakin. Ia kembali melakukan tes hingga total empat kali.
"Terus aku lakukan PCR Swab lagi. Jadi total dalam empat hari, aku melakukan tes empat kali dan aku dijauhi teman-teman, semua jadi takut sama aku gitu," kata Mey Chan pada Maia Estianty.
Hasilnya, satu tes menunjukkan positif, sedangkan tiga lainnya yakni negatif. Dijelaskannya, kondisinya ini termasuk dalam kategori false positive Covid-19
Mengenai hal itu, Mey Chan lantas memberikan saran bagi orang yang melakukan tes namun dinyatakan positif. Jika masih ragu bisa melakukan tes lagi.
"Ini jadi pelajaran yah. Jadi orang-orang yang didiagnosa positif Covid-19 mending melakukan double cek. Bisa saja terjadi false positive karena mungkin lab terkontaminasi, atau apa," terang Mey Chan.
"Pelajaran juga buat pihak-pihak Lab, kalau ternyata pasien terbukti satu kali positif, tiga kali negatif dalam 24 jam, CT level naik, coba dong dicek ulang. Jangan langsung diklaim. Jadi itu sih, PCR positif belum tentu positif, mungkin labnya terkontaminasi," ujarnya lagi. (*)