Ia menuturkan bahwa ia sedang melakukan razia gabungan di daerah dekat warungnya.
Saat ngobrol dengan korban, tiba-tiba telepon pelaku berdering.
"Saat berbicara lewat telepon itu, pelaku seperti sengaja membuat korban ikut mendengarkan."
"Pelaku mengaku membawa kunci mobil patroli sehingga ia harus segera mengantarkan ke lokasi razia," ujarnya.
Usai mematikan telepon, pelaku pamitan ke korban, untuk mengantarkan kunci mobil patroli yang terbawa di sakunya, ia pamitan dan menghidupkan motornya.
Namun sepeda motornya mogok tak bisa distater.
Lantas pelaku minta diantarkan cucu korban, Riska (14) ke lokasi razia dengan mengendarai Scoopy.
Sedang sepeda motornya Suzuki Satria di tinggal di warung.
Baru melaju 300 meter Rista disuruh menunggu di pos kamling, pelaku ingin membeli rokok.
Namun sudah berjam-jam lamanya pelaku tak kunjung datang dan akhirnya Rista pulang.
Source | : | Surya.co.id,Tribun Timur |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |
Komentar