Tambahan kekuatan itu dilaporkan di tengah ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat (AS).
Televisi Pemerintah Iran mengatakan pada Kamis (19/11/2020), "kapal perang berat, multiguna, dan jarak jauh yang mampu membawa semua jenis pesawat, drone, rudal, dan sistem radar" telah bergabung ke Angkatan Laut Garda Revolusi.
"Kapal perang Iran, Shahid Rudaki adalah kota Angkatan Laut bergerak yang mampu menjalankan semua misi laut," sebut stasiun televisi Pemerintah Iran, seperti dikutip Reuters.
Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Ali Reza Tangsiri mengatakan kepada televisi Pemerintah Iran, kapal perang tersebut akan memberikan keamanan untuk "jalur transportasi laut, kapal tanker minyak, kapal komersial, dan kapal penangkapan ikan di laut lepas".
Sebuah pernyataan yang diterbitkan di Sepah, situs berita Garda Revolusi, mengutip Komandan Garda Revolusi Hossein Salami, menyebutkan, kapal perang sepanjang 150 meter itu "menciptakan cakrawala yang lebih luas bagi Angkatan Laut Iran untuk bergerak melintasi lautan".
Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain menolak berkomentar tentang kapal perang baru Iran tersebut ketika dihubungi oleh Reuters.
Baca Juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Berseragam Loreng Copot Baliho Raksasa Rizieq Shihab, Begini Penjelasan TNI
Ketegangan Teheran dan Washington telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir 2015 antara kekuatan dunia dengan Iran, dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar