Baca Juga: Nyolong Start, Jerman Kini di Atas Langit Setelah Siapkan Program Vaksinasi untuk Desember 2020, Menkes: Kita Bisa Mulai Sekarang Juga!Lebih lanjut, mantan bos Gojek itu pun mewajibkan semua pihak menggunakan masker saat nantinya kembali melakukan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.Nadiem menyebut nggak ada toleransi untuk disiplin memakai masker di sekolah."Tidak ada negosiasi di sini. Semua anak, guru dan semua tenaga pendidik harus pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan terapkan etika batuk dan bersin," tegas Nadiem.Selanjutnya, sekolah pun harus memastikan kondisi kesehatan warga satuan pendidikannya.Menurut Nadiem, satuan pendidikan yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan nggak boleh melakukan kegiatan belajar tatap muka di sekolah."Sebab kalau mereka punya komorbiditas, lebih berisiko jika tertular Covid-19," katanya.
4. Larang olahraga, ekstrakurikuler dan operasional kantinDalam kesempatan yang sama, Nadiem pun mengungkapkan sejumlah aturan larangan dalam kegiatan belajar tatap muka selama pandemi.Larangan itu utamanya tentang sejumlah kegiatan yang memicu terjadinya kerumunan."Poin yang juga sangat penting adalah nggak diperkenankan kegiatan-kegiatan yang berkerumun," kata Nadiem.
Baca Juga: Jadi Sorotan Saat Naik Kendaraan Tempur TNI, Wanita Berbaju Kemeja Kotak-kotak yang Ikut Pencopotan Baliho Rizieq Shihab Kini Terungkap, Ini Penjelasan Kodam Jaya"Artinya, kantin nggak diperbolehkan beroperasi. Kegiatan olahraga, ekstrakurikuler nggak diperbolehkan untuk dilakukan. Anak-anak hanya boleh masuk kelas, belajar, lalu pulang," lanjutnya menegaskan.Dengan kata lain, seluruh kegiatan yang di luar belajar-mengajar nggak boleh dilakukan.Nadiem lantas memberi contoh sejumlah kegiatan yang nggak boleh dilakukan, antara lain orangtua nggak boleh menunggi siswa di sekolah, kegiatan istirahat di luar kelas juga nggak diperbolehlan dan pertemuan orangtua murid juga nggak boleh dilakukan.
Baca Juga: Jangan Tertipu dengan Kesederhanaannya, Pejabat Ini Ternyata Sembunyikan 'Uang Haram' Hasil Korupsi di Dinding Rumah, Jumlahnya Ratusan Miliar Rupiah, Ini Penampakannya"Jadi pesan penting pemerintah adalah, belajar tatap muka di sekolah nggak seperti saat normal. Ini sangat di luar normal karena kapasitasnya hanya setengah dan tanpa aktivitas kerumunan apapun," ungkap Nadiem."Kerja sama pemda, gugus tugas daerah, kepala dinas pendidikan, sekolah, orangtua hingga siswa sangat penting untuk mensukseskan hal ini," tambah Nadiem.
5. Pemerintah juga siapkan pembukaan kembali kampusSelain memperbolehkan kegiatan belajar tatap muka untuk pendidikan dasar dan menengah, Nadiem juga memastikan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi juga bisa kembali digelar secara tatap muka.Menurut Nadiem, teknis belajar kembali secara tatap muka di kampus segera ditetapkan dalam waktu dekat.Sama halnya dengan belajar di sekolah yang harus memperhatikan protokol kesehatan, Nadiem menegaskan hal yang sama juga berlaku untuk perkuliahan di kampus.
Baca Juga: Direkam Teman Wijin Malam-malam, Gisella Anastasia Kepergok Lakukan Hal Ini Bareng Pria Lain, Mantan Istri Gading Marten Ungkap PembelaannyaHanya saja, teknis pelaksanaan protokol kesehatan dan daftar keperluan pendukung perkuliahan di kampus selama pandemi Covid-19 akan dipaparkan lebih detil kedepannya."Itu akan ditetapkan selanjutnya dalam waktu dekat oleh Dirjen Dikti. Kami mohon perguruan tinggi menunggu detailnya dari Dirjen Dikti," ungkap Nadiem."Jadi para dosen dan rekan-rekan mahasiswa jangan cemas. Teknis pelaksanaan tatap muka di semester berikutnya sedang disiapkan," tambah Nadiem.
Baca Juga: Sengaja Akting Tolak Kemenangan Joe Biden, Donald Trump Ternyata Punya Tujuan Rahasia, Sosok yang Dekat Dengannya Diam-diam Membocorkannya ke Media6. Waspadai potensi terpapar Covid-19 di luar sekolahMenanggapi kebijakan diperbolehkannya kembali kegiatan belajar tatap muka di sekolah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan potensi penularan Covid-19 selama perjalanan menuju sekolah perlu diwaspadai.Misalnya saja, selama anak-anak berada di jalan atau menggunakan transportasi umum saat menuju ke sekolah.“Kami baru saja membaca data dari Jerman, dari Hamburg, itu diberitakan Channel News Asia (CNA) pada hari ini, most children caught Covid-19 outside school,” ujar Tito dalam konferensi pers daring pada Jumat.Tito menjelaskan, dari 472 sekolah di Hamburg yang aktif bertatap muka, 171 sekolah di antaranya terinfeksi Covid-19.
Kemudian, 78 persen dari 372 anak-anak yang terinfeksi pada saat summer (musim panas) dan autumn (musim gugur) tertular dari aktivitas luar sekolah.Oleh karena itu, Tito meminta dukungan dari Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait untuk mengupayakan keamanan pada sistem transportasi yang jadi sarana mobilitas anak-anak ke sekolah."Yakni dengan membuat aturan jelas tentang penerapan protokol kesehatan yang ketat. Karena, akan terjadi lonjakan jumlah penumpang dari anak-anak sekolah apabila sudah aktif belajar tatap muka," ungkap Tito.
Baca Juga: Masih Ogah Sentuh Amerika Serikat Sampai Tunda Beri Selamat ke Joe Biden, Putin Tegaskan Hubungan Rusia ke AS Memang Sudah Jelek dari Dulu: Anda Tidak Bisa Merusak Hubungan yang Sudah BurukSementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengingatkan penerapan protokol kesehatan harus dijalankan dengan komitmen yang tinggi untuk mendukung dibukanya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Januari 2021.Hal itu penting dalam mencegah potensi penularan Covid-19 pada pembelajaran tatap muka."Penerapan penggunaan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan jadi adaptasi kebiasaan baru yang harus diterapkan dengan disiplin tinggi," ujar Terawan dalam konferensi pers daring yang digelar pada Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Peringatkan Dunia Penerbangan Indonesia, Mbak you Ramalkan Bakal Ada Kecelakaan Pesawat Berwarna Merah di Tahun 2021, Sang Paranormal: Sebelum Bulan Juli"Kemenkes sepenuhnya akan mendukung kebijakan ini, kami berkomitmen meningkatkan peran Puskesmas dalam melakukan pengawasan dan pembinaan dalam penerapan protokol kesehatan," lanjutnya.Selain itu, pihak Kemenkes juga terus meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan untuk mendukung dibukanya kembali sekolah.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekolah Tatap Muka Dibolehkan Mulai Januari 2021, Ini Teknis Pelaksanaan dan Imbauan Pemerintah"