Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengejutkan! Autopsi Jenazah Pasien Covid-19, Peneliti Dibuat Syok dengan Kondisi Jasad yang Dibongkar Lagi, Ada Apa?

Desy Kurniasari - Selasa, 24 November 2020 | 15:13
Virus Corona
unsplash.com

Virus Corona

Sementara itu wabah MERS mewabah tahun 2012, pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi menyebabkan 860 kematian secara global.

Pria yang diotopsi di Beijing itu memiliki gejala awal pada 14 Januari kemudian meninggal dua mingggu kemudian.

Baca Juga: Hampir Setahun Berjalan, Wabah Covid-19 di Indonesia Kian Hari Makin Kompleks, Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh

Setelah itu dia mendonasikan tubuhnya untuk bahan penelitian jika dirinya meninggal, namun akhirnya dia benar-benar tewas.

Kemudian setelah ilmuwan melakukan penelitian dengan otopsi temukan pada alveoli di kedua paru-parunya mengalami kerusakan.

Juga ditemukan cedera pada hatinya yang kemungkinan disebabkan oleh virus corona.

Baca Juga: Nyolong Start, Jerman Kini di Atas Langit Setelah Siapkan Program Vaksinasi untuk Desember 2020, Menkes: Kita Bisa Mulai Sekarang Juga!

Ada kerusakan yang kurang substansial pada jaringan jantung, menunjukkan bahwa infeksi "mungkin tidak secara langsung merusak jantung."

Peneliti mengatakan, bahwa pengobatan antiinflamasi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak boleh secara rutin digunakan di luar uji klinis.

Wa Fu-sheng dan Zhao Jingmin dua rekan penulis itu tidak mampu menghadapi kometar lebih lanjut.

Tapi mereka mencatat dalam penelitian ini bahwa tidak ada patologi yang ditemukan, sebelum kasus virus corona.

Wabah ini telah menyebabkan sekitar 74.000 orang terinfeksi dan lebih dari 2.000 orang meninggal, sementara yang disembuhkan sekitar 16.000 orang.

Source :Tribunjateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x