Gridhot.ID - Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo memang mengejutkan banyak pihak.
Edhy Prabowo sebelumnya dilaporkan ditangkap oleh KPK Rabu (25/11/2020) dini hari.
KPK sudah banyak mendapatkan barang bukti dari kasus penyuapaan ekspor benur yang melibatkan sang menteri ini.
Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) telah mengantongi barang bukti kunci dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Barang bukti kunci inilah yang bisa menjelaskan aliran dana dari pemberi suap hingga penggunaan dana hasil penyuapan yang diduga diterima oleh Edhy Prabowo dan kawan kawan.
Barang bukti kunci dalam dugaan kasus penyuapan Edhy Prabowo ini berupa kartu perbankan atau Kartu Anjungan Mandiri (ATM).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut dengan ATM tersebut, para tersangka kasus suap yang melibatkan Edhy Prabowo ini melakukan transaksi belanja di luar negeri sepanjang 21 November -23 November 2020.
Nawawi Pamolango, Komisiner KPK pada jumpa pers yang berlangsung Kamis (26/11) dini hari menjelaskan beberapa barang bukti transaksi suap Edhy Prabowo cs itu diantaranya adalah untuk memborong jam tangan mahal bermerek Rolex dan tas bermerek Louis Vuitton.
Tidak hanya itu, dari ATM itu para tersangka kasus dugaan suap kepada Edhy Prabowo cs ini, KPK menemukan bukti pembelian salah satu sepeda road bike yang masih terbungkus di kardus, dan baru dibuka dari kargo penerbangan.
"Transaksi-transaksi di luar negeri itu dilakukan dengan satu ATM," katanya.