Gridhot.ID-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Kamis (26/11/2020) untuk pertama kalinya mengatakan, dia mau meninggalkan Gedung Putih.
Namun Trump memberi syarat, dia hanya mau angkat kaki dari gedung pemerintahan "Negeri Paman Sam" itu kalau Joe Biden secara resmi sudah dikonfirmasi sebagai pemenang pilpres AS.
Beragam upaya telah dilakukan Trump untuk menentang hasil pemilu AS, mulai dari teori tentang surat suara yang dicurangi, dan gugatan hukum tak berdasar yang diajukan ke pengadilan.
Kemudian saat ditanya wartawan apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih jika Dewan Elektoral atau Electoral College mengonfirmasi kemenangan Biden, Trump menjawab, "Tentu saja. Dan Anda tahu itu."
"Tapi jika mereka melakukannya (mengesahkan kemenangan Biden), mereka salah," lanjut presiden ke-45 AS itu dikutip Kompas.com dari AFP.
"Akan sangat sulit menyerah untuk ini. Saya rasa akan ada banyak hal yang terjadi antara sekarang dan Januari (tanggal 20)."
Dewan Elektoral yang menentukan pemenang pilpres Amerika Serikat akan bertemu pada 14 Desember, untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden.
Presiden terpilih dari Partai Demokrat itu meraup 306 suara elektoral berbanding 232 milik Trump.
"Pemilu ini adalah penipuan," kata Trump ke para wartawan di Gedung Putih, lagi-lagi tanpa membeberkan bukti apa pun.
Suami Melania tersebut menggambarkan infrastruktur pemilu Amerika Serikat seperti negara dunia ketiga.
Sebelumnya di hari yang sama dia berkicau di Twitter bahwa "Ini adalah PEMILU YANG 100% DICURANGI".
Kemudian pada Rabu (25/11/2020) dia meminta para pendukungnya di Partai Republik untuk membalikkan hasil pilpres Amerika Serikat.
Keengganan Trump mengakui kekalahannya atas Biden di pemilu Amerika Serikat menambah panjang daftar norma yang dilanggarnya selama empat tahun berkuasa.
Para pendukungnya menyiratkan bahwa Trump sudah bersiap untuk maju lagi ke pilpres Amerika Serikat 2024.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Akhirnya Mau Tinggalkan Gedung Putih, tapi Ini Syaratnya"