GridHot.ID - Memanasnya hubungan diplomatik Australia dengan China memberi berkah bagi Indonesia.
China melarang pembelian batubara dari Australia dan mengalihkan kebutuhan batubara dari Indonesia.
Hubungan diplomatik Australia dengan China memanas sejak China meningkatkan aktivitas militer di Laut China Selatan dan di dekat selat Taiwan.
Bahkan, Australia meningkatkan belanja militer sejak peningkatkan aktivitas China tersebut.
Sekitar 60 kapal pengangkut batubara Australia sedang terkatung-katung, karena dilarang untuk bongkar kargo di China.
Sementara itu China telah menyetujui pembelian batubara termal dari Indonesia.
Pemerintah China pekan ini secara tersirat menyatakan batubara metalurgi dari Australia memiliki masalah "kualitas lingkungan hidup" sehingga tertahan di pelabuhan.
Batubara jenis metalurgi digunakan untuk produksi baja, sedangkan batubara jenis termal digunakan untuk pembangkit listrik.
China telah mengisyaratkan batubara Australia senilai hampir 700 juta dollar Australia, atau lebih dari Rp 7 triliun, ditahan di pelabuhan karena masalah "kualitas lingkungan".
Menurut laporan Bloomberg, setidaknya 60 kapal curah pengangkut batubara dari Australia terkatung-katung pada bulan November di dua pelabuhan utama China.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar