Seperti peluncuran rudal, menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden bulan depan.
Para ahli mengatakan, pengerahan pesawat pengintai itu akan menjadi bagian dari operasi reguler mereka.
Tetapi AS mungkin membiarkan beberapa dari mereka terlihat dengan sengaja untuk mengirim pesan berupa tekanan ke Korea Utara.
"Kami memantau dengan cermat gerakan militer Korea Utara. Sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan tindakan provokatif yang akan segera dilakukan oleh Korea Utara," kata seorang perwira Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pesawat Pengintai Amerika Serikat Terbang di Langit Korsel, Ternyata Pantau Militer Korea Utara.
(*)