"Setelah itu baru tenda di sebelah kiri mengikuti anginnya (menjadi roboh), dan mempelai wanitanya pingsan," kata pria berusia 25 tahun ini.
Setelah hujan berhenti, acara pernikahan tersebut dijeda untuk sementara waktu.
Kemudian, tenda dan dekorasi pernikahan pun langsung diperbaiki.
Baru setelah itu, acara resepsi kembali dilanjutkan pada malam hari.
Meski sempat menuai kehebohan, Fuad menjelaskan robohnya tenda pernikahan tersebut tidak menimbulkan korban.
"Iya pada heboh waktu ada angin kencang, lumayan sekitar puluhan orang (yang datang) tapi nggak ada yang terluka," ungkapnya.
Setelah menjadi viral, Fuad menyebut berbagai komentar dari warganet membuatnya heran.
Pasalnya, warganet mengatakan robohnya tenda tersebut lantaran adanya doa mantan pacar.
Padahal, ia mengaku dalam beberapa minggu terakhir curah hujan di kawasan Jawa Timur memang cukup tinggi.
"Memang beberapa minggu ini di kawasan Jawa Timur curah hujannya cukup tinggi, jadi merata hujannya," pungkasnya.