Tugas pengaman VVIP/VIP tidak terbatas pada wilayah ibu kota Jakarta.
Tontaikam pernah ikut mengamankan kunjungan Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu masih menjadi Presiden RI.
Kebutuhan ini diperlukan karena di wilayah tersebut memang tidak memiliki satuan pengamanan yang spesifik seperti yang dimiliki Tontaikam.
6. Disaring dari tiga Batalyon Infanteri
Personel peleton ini disaring dari para prajurit tiga Batalyon Infanteri yang berada dibawah Brigif 1 Pam Ibu kota, melalui ujian yang sangat ketat.
Para personel harus mengikuti test psikologi, kesehatan, kesamaptaan dan harus memiliki kemampuan bela diri (minimal sabuk biru).
Bagi yang lulus seleksi, kemudian dididik selama dua bulan hingga memiliki kemampuan perorangan, seperti mahir menembak, sniper, bela diri, dan menjinakkan bahan peledak (Jihandak).
Sama seperti Yonkav, Tontaikam ini diharapkan juga mampu memberikan efek tekanan psikologis kepada para pengacau keamanan.
Tontaikam memiliki personel berjumlah 44 orang dengan 25 unit sepeda motor (jenis Trail) special engine 125cc.
Para personelnya menggunakan senjata organik satuan, berupa FNC Carbine 5,56 mm, Sub Machine Gun Scorpion 3,62 mm, P1 9 mm pistol, p2 9 mm pistol, CZ 83 9 mm pistol.
Ikut Buru Ali Kalora Cs
Pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora terus digiatkan setelah terjadi pembunuhan empat warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar