"Anda boleh kritik saya sebagai pejabat, karena perbedaan politik. Tapi adalah biadab kalau karena berbeda politik dengan saya lalu menyerang keluarga saya," ujar Mahfud MD kepada KompasTV melalui program Talkshow Rosi, Kamis (3/12/2020).
Mahfud menambahkan secara kemanusiaan tidakan tersebut sangat tidak berperasaan karena mengancam keamanan seorang ibu yang berumur 90 tahun.
Terlebih aksi itu dilakukan saat siang hari ketika semua orang pergi bekerja dan hanya menyisakan seorang ibu, kakak dan dua perawat.
"Kalau siang itu cuma bertiga atu berempat itu perempuan. Makanya dari sudut kemamusiaan itu biadab, orang yang begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat menyatakan kekesalannya terkait aksi massa di depan rumah sang ibu.
Dalam akun Twitter, Mahfud menyatakan ia selalu menghindari untuk menindak orang yang menyerang pribadinya karena khawatir akan timbul penilaian egois dan sewenang-wenang lantaran dirinya memiliki jabatan.
Di sisi lain, Mahfud bakal bertindak tegas untuk kasus lain yang tidak merugikan dirinya.
Namun untuk kasus massa yang menggeruduk rumah sang ibu serta menggelar demonstrasi, hal itu tidak bisa ditolerir.
"Kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko polhukam," tulis Mahfud MD.